Kematian: Anugerah Tersembunyi Menurut Socrates

- Image Creator/Handoko
Dalam kedua skenario tersebut, kematian tidaklah menyeramkan—justru bisa menjadi bentuk pembebasan dari penderitaan duniawi.
Refleksi Kematian dalam Kehidupan Modern
Dalam dunia modern yang begitu sibuk dan penuh tekanan, kematian sering kali menjadi sesuatu yang dihindari dalam percakapan. Kita berbicara tentang kesuksesan, kebahagiaan, dan kehidupan, tetapi jarang membahas akhir dari segalanya—kematian.
Padahal, jika dimaknai dengan benar, kematian justru bisa memberi arah dan makna bagi kehidupan. Kesadaran bahwa hidup ini sementara membuat kita lebih menghargai setiap momen, lebih peduli pada hubungan antar manusia, dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Socrates ingin kita melihat bahwa ketakutan terhadap kematian bersumber dari ketidaktahuan. Dan ketidaktahuan inilah yang membuat manusia menderita, bukan kematiannya itu sendiri.
Pandangan Filsafat tentang Kematian sebagai Kebebasan
Dalam pemikiran filsafat, khususnya Stoisisme yang muncul setelah Socrates, kematian adalah bagian alami dari kehidupan. Ia bukan hukuman, melainkan transisi. Banyak tokoh besar setelah Socrates—termasuk Epictetus dan Marcus Aurelius—menganggap kematian sebagai pengingat bahwa waktu kita terbatas, dan karena itu, sangat berharga.