Plato: “Adalah Benar Memberi Setiap Orang Apa yang Menjadi Haknya” — Menilik Makna Keadilan di Era Modern

Plato Fisuf Yunani Kuno
Plato Fisuf Yunani Kuno
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Begitu pula dalam sistem rekrutmen dan promosi kerja. Sering kali posisi strategis diberikan bukan karena kompetensi, tetapi karena koneksi atau kedekatan politik. Hal ini bertentangan dengan semangat Plato yang menekankan bahwa setiap orang harus mendapatkan sesuai dengan kapasitas dan kontribusinya.

Pendidikan: Pilar untuk Mewujudkan Keadilan

Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang adil. Hanya dengan pendidikan yang merata dan bermutu, masyarakat bisa berkembang secara adil. Namun, di banyak daerah terpencil, akses terhadap pendidikan masih menjadi tantangan besar.

Anak-anak dari keluarga miskin sering kali tidak bisa melanjutkan pendidikan karena terbentur biaya atau harus membantu orang tua bekerja. Jika sistem pendidikan tidak inklusif, maka prinsip memberi hak kepada setiap orang hanya akan menjadi slogan kosong.

Transformasi Digital dan Kesetaraan Akses

Di era digital, keadilan juga harus diperluas ke ranah teknologi. Akses terhadap internet dan perangkat digital menjadi hak dasar untuk berkembang di zaman sekarang. Namun, masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau jaringan internet memadai. Ini membuat kesenjangan digital kian menganga.

Pemerataan infrastruktur digital dan peningkatan literasi teknologi menjadi kunci agar masyarakat tidak tertinggal dan bisa bersaing secara adil di dunia yang semakin terhubung.