René Descartes: “Kemampuan Bernalar adalah Satu-satunya Hal yang Membedakan Manusia dari Binatang”

René Descartes
René Descartes
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Di sisi lain, dalam filsafat modern, muncul pula kritik terhadap pandangan Cartesian yang cenderung mengabaikan kompleksitas perilaku hewan. Namun, secara umum, pernyataan Descartes tetap dipandang sebagai dasar pemisahan antara kemampuan biologis dan kesadaran reflektif manusia.

Relevansi dalam Dunia Pendidikan dan Peradaban

Kutipan Descartes ini sangat relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Dunia pendidikan modern menempatkan pengembangan kemampuan bernalar sebagai pilar utama dalam proses belajar-mengajar. Kurikulum berbasis kompetensi, terutama dalam bidang sains, matematika, dan filsafat, menekankan pentingnya keterampilan berpikir logis, kritis, dan reflektif.

Kemampuan untuk bernalar tidak hanya diperlukan dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari: saat mengambil keputusan, menghadapi konflik, menyelesaikan masalah, atau menyaring informasi di tengah maraknya hoaks digital. Oleh karena itu, pernyataan Descartes mengingatkan kita bahwa menjaga dan melatih akal budi adalah kewajiban yang harus terus dipelihara sebagai manusia.

Sumbangsih Descartes dalam Membangun Nalar Manusia

Selain dikenal karena pernyataan terkenalnya tentang eksistensi, Descartes juga berjasa dalam perkembangan matematika, terutama melalui sistem koordinat Kartesius yang kini menjadi dasar geometri analitik. Dengan pendekatan sistematis, ia menunjukkan bagaimana logika dapat diterapkan untuk menjelaskan fenomena alam.

Descartes juga merupakan tokoh penting dalam revolusi ilmiah Eropa, yang membantu memindahkan pemikiran dari dominasi otoritas agama menuju pendekatan rasional dan empiris. Dengan demikian, ia tidak hanya berkontribusi dalam dunia filsafat, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan sains modern yang berbasis pada pengamatan, pengujian, dan pembuktian.