Sun Tzu: Membakar Perahu dan Jembatan — Komitmen Penuh dalam Menjalankan Strategi

Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATASun Tzu, sang ahli strategi militer dari Tiongkok kuno, mengajarkan sebuah prinsip yang sarat makna dalam menghadapi konflik dan tantangan besar: “When your army has crossed the border, you should burn your boats and bridges, in order to make it clear to everybody that you have no hankering after home.” Artinya, saat pasukan sudah menyeberangi batas wilayah musuh, membakar perahu dan jembatan adalah simbol bahwa tidak ada jalan kembali, dan seluruh komitmen harus diarahkan untuk memenangkan pertempuran.

Komitmen Tanpa Pilihan Kembali: Kunci Keberanian dan Fokus

Prinsip ini menegaskan pentingnya komitmen penuh tanpa keraguan. Ketika sudah mengambil keputusan besar, seperti menyeberangi batas atau memulai perjuangan, mundur bukan pilihan. Membakar perahu dan jembatan menjadi tindakan simbolik dan strategis untuk menghilangkan jalan mundur, sehingga setiap anggota pasukan harus berjuang dengan maksimal.

Makna Strategis Membakar Perahu dan Jembatan

Membangkitkan Semangat Juang yang Tinggi

Tanpa jalan kembali, pasukan tidak punya pilihan selain menang atau kalah. Ini membakar semangat dan menghilangkan keraguan.

Menghindari Kepanikan atau Pembelotan