Albert Camus: “Man Is the Only Creature Who Refuses to Be What He Is” — Pemberontakan Abadi dalam Diri Manusia

Albert Camus, L’Étranger (The Stranger)
Albert Camus, L’Étranger (The Stranger)
Sumber :
  • Cuplikan layar

Pertanyaan Abadi: Siapakah Aku?

Manusia, tak seperti hewan, selalu bertanya: siapa aku? Untuk apa aku ada? Apa makna semua ini? Kita mencari jawaban dalam agama, filsafat, seni, dan sains—tetapi semakin kita mencari, semakin banyak pertanyaan baru yang muncul.

Dalam pencarian itu, manusia sering kali merasa terasing dari dirinya sendiri. Kita menolak menjadi bagian dari sistem yang hanya melihat kita sebagai angka, data, atau objek. Kita ingin menjadi “seseorang”, bukan sekadar “sesuatu”. Penolakan ini justru adalah cermin dari kesadaran dan kebebasan yang unik milik manusia.

Melampaui Kodrat: Antara Harapan dan Kekecewaan

Penolakan terhadap kodrat sering kali memunculkan dua hal sekaligus: harapan dan penderitaan. Di satu sisi, keinginan untuk berubah, tumbuh, dan menjadi lebih baik adalah bahan bakar dari semua pencapaian besar umat manusia. Kita menciptakan teknologi, membangun peradaban, menulis puisi, dan mengeksplorasi alam semesta karena kita menolak diam di tempat.

Namun di sisi lain, keinginan untuk menjadi lebih dari diri kita sendiri juga memunculkan kegelisahan, kecemasan, dan rasa tidak pernah cukup. Kita lelah mengejar kesempurnaan yang tak mungkin diraih, terjebak dalam standar sosial yang tidak manusiawi, hingga kehilangan jati diri dalam usaha untuk “menjadi orang lain”.

Camus menyadari paradoks ini. Maka ia tidak mengajak kita untuk menyerah atau berhenti bermimpi, melainkan untuk menyadari absurditas dari keinginan itu—dan tetap menjalani hidup dengan keberanian.