Sun Tzu Mengingatkan: Kerajaan yang Hancur Takkan Pernah Kembali, Orang Mati Tak Bisa Dibangkitkan

Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sumber :
  • Cuplikan layar

"But a kingdom that has once been destroyed can never come again into being; nor can the dead ever be brought back to life."Sun Tzu

Jakarta, WISATA — Dalam pelajaran tentang strategi dan kehidupan, Sun Tzu mengingatkan sebuah kebenaran yang tak bisa dielakkan: kerusakan yang terjadi pada sebuah kerajaan atau sebuah sistem tidak bisa diperbaiki kembali seperti semula. Sama halnya dengan kematian yang bersifat permanen, tidak ada jalan untuk membangkitkan yang telah tiada.

Kerajaan yang Hancur: Pelajaran dari Sejarah

Kutipan Sun Tzu ini menegaskan bahwa kehancuran sebuah kerajaan bukan hanya kehilangan kekuasaan sementara, tetapi berarti kehancuran total yang tidak bisa dipulihkan. Dalam konteks sejarah, banyak kerajaan besar yang pernah berjaya akhirnya runtuh dan tidak pernah lagi berdiri dengan kekuatan yang sama.

Hal ini menjadi peringatan penting bagi para pemimpin dan bangsa untuk menjaga kestabilan, persatuan, dan kekuatan agar tidak sampai mengalami kehancuran fatal. Ketika kehancuran sudah terjadi, semua usaha untuk menghidupkan kembali secara utuh menjadi sangat sulit bahkan mustahil.

Orang Mati Tak Bisa Dibangkitkan: Metafora Kehidupan dan Keputusan

Selain itu, kalimat “orang mati tak bisa dibangkitkan” menyiratkan konsekuensi dari keputusan dan tindakan. Kesempatan yang hilang, kesalahan yang fatal, atau kerugian besar tidak bisa diperbaiki lagi. Oleh karena itu, sikap kehati-hatian, perencanaan matang, dan tindakan preventif sangat penting dalam segala aspek kehidupan.