Epikuros: Hidup dan Mati adalah Alamiah, Orang Bijak Tak Perlu Takut Menghadapinya

Epictetus Filsuf Stoik
Epictetus Filsuf Stoik
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Ia mengajak manusia untuk memahami bahwa setiap detik kehidupan adalah kesempatan yang harus disyukuri, bukan diisi dengan ketakutan akan kematian yang tak terelakkan. Dengan cara ini, kita bisa hidup lebih penuh, lebih sadar, dan lebih damai.

Refleksi Filosofis untuk Dunia Modern

Dunia saat ini dipenuhi oleh hiruk-pikuk kehidupan—pencapaian, kompetisi, ambisi yang tanpa henti. Namun, sedikit sekali yang berhenti sejenak untuk merenungkan hakikat hidup itu sendiri. Banyak yang terjebak dalam kesibukan hingga lupa bahwa hidup ini tidak kekal, dan justru karena itulah hidup menjadi sangat berharga.

Ajaran Epikuros mengingatkan kita bahwa memahami kematian bukan berarti menjadi pesimis, tetapi justru bisa membuat hidup lebih bermakna. Orang yang menyadari keterbatasan hidupnya akan lebih bijaksana dalam membuat keputusan, lebih memilih kualitas daripada kuantitas, dan lebih mudah memaafkan serta berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.

Cara Menghadapi Kematian dengan Bijak ala Epikuros

Epikuros menyarankan beberapa prinsip yang dapat membantu kita menghadapi hidup dan kematian dengan lebih tenang:

1.     Latih Kesadaran Diri (Mindfulness)
Sadarilah keberadaan kita di saat ini. Hiduplah dengan sepenuhnya, bukan dalam kecemasan masa depan atau bayangan masa lalu.