Epikuros: Hidup dan Mati adalah Alamiah, Orang Bijak Tak Perlu Takut Menghadapinya

Epictetus Filsuf Stoik
Epictetus Filsuf Stoik
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

2.     Kurangi Ketergantungan Duniawi
Semakin kita bergantung pada harta, status, dan pengakuan eksternal, semakin besar ketakutan akan kehilangannya.

3.     Perkuat Hubungan yang Bermakna
Persahabatan sejati, cinta yang tulus, dan keluarga yang mendukung bisa menjadi sumber kekuatan dan ketenangan jiwa.

4.     Menerima Alam Sebagaimana Adanya
Segala yang lahir pasti akan mati. Ini bukan tragedi, tetapi hukum alam. Penerimaan akan kenyataan ini adalah bentuk kebijaksanaan tertinggi.

5.     Berbuat Baik Selama Hidup
Orang yang hidup dengan kebajikan akan meninggalkan warisan yang bermakna. Ia tidak akan takut mati karena telah menjalani hidupnya dengan penuh makna.

Ajaran yang Membangun Kesehatan Mental

Dalam konteks psikologi modern, banyak pendekatan yang mengadopsi pandangan serupa dengan Epikuros. Terapi eksistensial, misalnya, mengajak pasien untuk berdamai dengan kenyataan tentang kematian dan menggunakannya sebagai pendorong untuk hidup lebih bermakna. Demikian pula mindfulness dan filosofi stoik, semuanya menekankan pentingnya hidup di saat ini dan menerima kematian tanpa takut.

Dengan cara berpikir seperti ini, manusia bisa lebih tenang menjalani hidup tanpa dibayangi oleh kekhawatiran yang melemahkan. Dalam ketenangan itu, kebahagiaan sejati bisa tumbuh dan berkembang.