Beginilah Cara Orang Mesir Kuno Merayakan Tahun Baru
- Instagram/anadoluimages
Malang, WISATA – Orang-orang saat ini merayakan tahun baru dengan pesta, kembang api dan bersulang dengan sampanye, tetapi orang Mesir kuno juga merayakan tahun baru dan bahkan mengadakan perayaan di dekat Piramida Giza.
Meskipun sebagian tradisi mereka mirip dengan tradisi kita, namun tidak semuanya sama. Jadi, bagaimana orang Mesir kuno merayakan tahun baru? Dan apa bedanya dengan perayaan kita saat ini?
Perayaan Tahun Baru yang dikenal sebagai Wepet Renpet atau pembukaan tahun sebenarnya melibatkan beberapa tradisi yang masih dipraktikkan hingga saat ini, seperti memberikan hadiah kepada teman dan keluarga yang mengucapkan selamat Tahun Baru. Namun, beberapa adat istiadat bersifat unik bagi budaya mereka. Misalnya, orang Mesir kuno akan membawa gambar dewa-dewi keluar dari kuil sehingga mereka dapat dilahirkan kembali oleh sinar matahari, menurut kepercayaan mereka.
Wepet Renpet memiliki keistimewaan utama lainnya, yaitu tanggalnya berubah seiring waktu dan terkadang, dirayakan beberapa kali dalam setahun. Satu catatan menarik mencatat bahwa, pada suatu waktu, orang Mesir merayakan tiga festival ini dalam satu tahun.
Kalender Mesir memiliki 365 hari dalam setahun, tetapi tidak memiliki tahun kabisat. Tidak adanya tahun kabisat berarti bahwa, seiring berjalannya waktu, Wepet Renpet 'berkeliaran melintasi musim-musim iklim.'
Ketika kalender Mesir dibuat sekitar 4.800 tahun yang lalu, Wepet Renpet mendekati titik balik matahari musim panas (yang terjadi sekitar tanggal 21 Juni). Ini mendekati waktu ketika banjir tahunan Sungai Nil terjadi di Mesir. Banjir tahunan tersebut mengairi lahan pertanian di sekitarnya, sehingga tanaman dapat tumbuh. Pada awal Kerajaan Pertengahan (sekitar tahun 2030 hingga 1640 SM), Wepet Renpet jatuh mendekati titik balik matahari musim dingin pada bulan Desember.
Kadang-kadang, orang Mesir merayakan beberapa festival Wepet Renpet dalam satu tahun.