Demokrasi: Dari Athena Kuno hingga Tantangan Modern – Sejarah dan Perkembangan yang Membentuk Dunia
- Image Creator Bing/Handoko
Revolusi Amerika, dengan Deklarasi Kemerdekaan yang menekankan hak setiap individu untuk hidup, bebas, dan mengejar kebahagiaan, menjadi acuan utama bagi demokrasi modern. Pendirian sistem pemerintahan republik dengan pemilihan umum dan pembatasan kekuasaan melalui konstitusi menjadi model bagi banyak negara di seluruh dunia.
Sementara itu, di Eropa, Revolusi Prancis membawa perubahan besar dengan menumbangkan monarki absolut dan menggantikannya dengan republik yang menegakkan prinsip "liberté, égalité, fraternité" (kebebasan, kesetaraan, persaudaraan). Demokrasi yang tadinya eksklusif kini mulai bersifat inklusif, mengutamakan hak-hak rakyat dalam mengambil keputusan politik.
Tantangan Demokrasi di Era Kontemporer
Demokrasi yang diterapkan dalam konteks dunia modern menghadapi berbagai tantangan serius. Di tengah kemajuan teknologi, penyebaran informasi melalui internet dan media sosial justru memunculkan fenomena baru yang disebut populisme. Fenomena ini terjadi ketika politik dipengaruhi oleh pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan jangka pendek dan menyederhanakan kompleksitas masalah untuk menarik perhatian massa.
Salah satu contoh nyata dari tantangan demokrasi modern adalah munculnya politik populisme di banyak negara. Pemimpin populis sering kali menggiring opini publik dengan retorika yang memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat terhadap elit politik yang sudah ada. Di negara-negara Barat, misalnya, Donald Trump di Amerika Serikat dan Boris Johnson di Inggris memperoleh popularitas dengan menyuarakan janji-janji yang langsung menyentuh perasaan rakyat, meskipun tanpa mempertimbangkan solusi jangka panjang.
Selain itu, krisis kepercayaan terhadap institusi demokrasi juga semakin terasa. Partisipasi dalam pemilihan umum semakin menurun, sementara banyak negara menghadapi masalah korupsi dan ketidaksetaraan ekonomi yang semakin lebar. Demokrasi, yang dulu diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi semua, kini semakin diwarnai oleh pertentangan politik yang tajam antara kelompok-kelompok masyarakat.
Apakah Demokrasi Masih Relevan?