Et Tu, Brute? Ketika Sahabat Menjadi Musuh: Kisah Julius Caesar dan Brutus
- Image Creator Bing/Handoko
Pada 15 Maret 44 SM, Caesar menghadiri pertemuan di Theater Pompey tanpa penjagaan. Kelompok konspirator menyerangnya dengan pisau. Caesar, yang terluka parah, menyadari bahwa Brutus, orang yang dianggapnya seperti anak, ikut berkhianat. Saat itulah, menurut legenda, Caesar mengucapkan kata-kata terakhirnya, "Et tu, Brute?".
Konsekuensi Pengkhianatan
Alih-alih menyelamatkan republik, pembunuhan ini memicu perang saudara yang berujung pada kehancuran republik dan berdirinya Kekaisaran Romawi di bawah Augustus. Brutus, yang kalah dalam Pertempuran Philippi, memilih bunuh diri, meninggalkan jejak sejarah yang dipenuhi tragedi dan pengkhianatan.
Pesan Abadi dari Sejarah
Kisah ini mengajarkan bahwa ambisi dan pengkhianatan sering kali berakhir dengan kehancuran, bukan kemenangan. Hubungan antara Caesar dan Brutus tetap menjadi peringatan tentang bagaimana kekuasaan dapat menghancurkan bahkan ikatan terkuat.