Terapi Aroma Membantu Membuka Memori pada Penderita Depresi
- pixabay
Bias ingatan ini membuat orang tersebut terjebak dalam pola pikir negatif yang sulit dihilangkan. Misalnya, bias ini dapat mempersulit seseorang untuk menghilangkan pikiran negatif yang terlalu umum tentang diri mereka sendiri, seperti 'Saya pecundang.'
Uji coba tersebut berupaya untuk mengganggu pola-pola tersebut dengan membantu orang mengingat kembali memori tertentu. Peserta studi diminta untuk mengingat kembali memori positif atau negatif setelah mengendus 24 sampel bau dari stoples kaca atau setelah mendengar kata-kata yang menggambarkan bau tersebut. Bau tersebut mencakup berbagai macam bau, termasuk lavender, jinten, wiski, sirup obat batuk dan semir sepatu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kondisi isyarat dengan menggunakan kata-kata menghasilkan 52% ingatan yang bersifat spesifik, sedangkan bila menggunakan bau, hasilnya 68%. Selain itu ditemukan bahwa AM dinilai lebih membangkitkan dan jelas saat diingat dibandingkan dengan ingatan yang diisyaratkan dengan kata-kata.