Menghadapi Hidup Seperti Pejuang: Seni Bertahan ala Marcus Aurelius yang Penuh Makna

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Marcus Aurelius, seorang filsuf dan kaisar Romawi, menyatakan bahwa "seni hidup lebih menyerupai seni gulat daripada menari, karena dalam gulat, seseorang harus siap menghadapi sesuatu yang tak terduga." Dengan kata lain, hidup adalah perjuangan yang memerlukan ketangguhan dan kesiapan menghadapi situasi yang mungkin tidak terduga. Bagi Marcus Aurelius, hidup yang baik bukanlah hidup yang selalu mulus tanpa masalah, tetapi hidup yang dijalani dengan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi.

Dalam kutipan ini, Marcus Aurelius mengajak kita untuk siap menghadapi hidup dengan sikap yang tangguh dan tidak mudah menyerah ketika dihadapkan pada tantangan. Filosofi ini sangat relevan bagi kita semua yang sering kali harus menghadapi berbagai ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Hidup Seperti Gulat?
Filsafat Stoik menganggap kehidupan sebagai rangkaian tantangan yang menuntut ketahanan mental dan emosional. Jika kita melihat hidup seperti menari – halus dan teratur – kita mungkin akan kecewa saat kenyataan ternyata berbeda. Aurelius menekankan bahwa hidup sering kali lebih mirip dengan gulat, di mana kita harus terus siap menghadapi tantangan, menyerang, bertahan, dan menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi.

Dengan melihat hidup sebagai sebuah “gulat,” kita akan lebih kuat dan lebih siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga, daripada merasa kecewa saat harapan kita tidak terpenuhi.

Mengembangkan Sikap Tangguh dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Berlatih Ketenangan dalam Tantangan
    Marcus Aurelius mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dalam menghadapi masalah, melainkan tetap tenang dan berpikir jernih. Dalam setiap tantangan, cobalah untuk berhenti sejenak, bernapas dalam-dalam, dan merencanakan langkah selanjutnya dengan hati-hati.
  2. Menjadi Fleksibel dan Beradaptasi
    Seperti dalam pertandingan gulat, hidup sering kali mengharuskan kita untuk cepat beradaptasi. Marcus Aurelius percaya bahwa fleksibilitas adalah kunci agar kita tetap bisa bertahan dan bahkan menang dalam berbagai situasi sulit.
  3. Menumbuhkan Ketabahan dan Kesabaran
    Dalam hidup, tidak semua hal bisa kita kendalikan. Aurelius mengajarkan bahwa dengan menerima kenyataan dan menumbuhkan kesabaran, kita dapat menjaga ketenangan dalam menghadapi tantangan yang muncul.

Contoh Penerapan Filosofi Hidup ala Marcus Aurelius
Seorang yang menghadapi kegagalan bisnis, misalnya, mungkin merasa putus asa. Namun, dengan pendekatan Marcus Aurelius, ia bisa melihat kegagalan sebagai sebuah latihan dalam “gulat” hidup, di mana ia harus belajar dari pengalaman, bangkit, dan beradaptasi dengan tantangan baru.