Apakah Pria Mengalami Menopause? Temukan Jawabannya di Sini!
- pixabay
Malang, WISATA – Saat pria mencapai usia 40-an dan 50-an, bisa jadi mereka mulai mengalami disfungsi ereksi dan penurunan gairah seks, sementara produksi testosteron mereka semakin berkurang. Perubahan-perubahan ini mempunyai kemiripan dengan perubahan yang terjadi pada masa perimenopause dan menopause, yaitu rentang waktu yang mengarah dan mengikuti periode menstruasi terakhir seorang wanita.
Berdasarkan kemiripan tersebut, bisakah disebut bahwa pria mengalami menopause?
Namun ternyata meskipun mengalami perubahan tersebut, pria lanjut usia masih dapat mendapatkan kualitas hidup mereka.
Meskipun pria paruh baya mengalami gejala yang mirip dengan yang dialami wanita selama menopause, termasuk hot flashes, menyebut pengalaman ini sebagai 'menopause pria' tidaklah tepat.
Fungsi pembuatan hormon pada testis pria dan ovarium wanita menurun seiring bertambahnya usia, namun pada kasus wanita, hal ini terjadi secara tiba-tiba dalam waktu beberapa tahun. Sedangkan pada pria, penurunan yang berkaitan dengan usia ini terjadi secara bertahap dan memakan waktu beberapa dekade. Hormon utama yang dibuat oleh testis adalah testosteron, yaitu hormon seks utama pria yang bertanggung jawab untuk mendukung perkembangan dan fungsi seksual.
Istilah nonmedis yang sering digunakan untuk menggambarkan penurunan kadar testosteron yang terlihat pada pria lanjut usia adalah 'Andropause', demikian kata Dr. Jesse Mills, direktur Klinik Pria di UCLA Health, dilansir dari Live Science.
Tetapi ini tidak sama dengan menopause, karena pria dapat mempertahankan kadar testosteron dalam kisaran normal hingga usia 80-an atau lebih.