Pertarungan Epik Achilles dan Hector: Balas Dendam, Kehormatan, dan Kematian di Gerbang Troya
- Image Creator Bing/Handoko
Hector, di sisi lain, bukanlah seorang pejuang yang kejam. Meskipun dia adalah prajurit terbaik Troya, Hector selalu bertarung demi melindungi kotanya dan keluarganya. Dia tahu bahwa menghadapi Achilles akan sangat berbahaya, namun kehormatan dan rasa tanggung jawabnya memaksanya untuk tetap menghadapi pahlawan Yunani tersebut.
Sebelum pertempuran, Hector berbicara dengan istrinya, Andromache, yang mencoba meyakinkannya untuk tidak keluar dari dinding Troya. Namun, Hector, meskipun tahu nasib buruk yang menantinya, merasa bahwa ini adalah takdirnya sebagai pahlawan dan pelindung kota.
Pertarungan di Gerbang Troya: Momen yang Mendebarkan
Pertarungan antara Achilles dan Hector berlangsung di depan gerbang kota Troya, dengan kedua pasukan mengamati dari kejauhan. Hector, mengetahui kematian hampir pasti, awalnya mencoba bernegosiasi dengan Achilles, namun permintaan itu diabaikan. Achilles, yang dipenuhi amarah, hanya ingin melihat darah musuhnya mengalir di tanah Troya.
Duel tersebut berlangsung dengan cepat dan ganas. Hector mencoba mengelak dari serangan Achilles yang penuh kemarahan, namun kekuatan dan kecepatan Achilles terlalu sulit ditandingi. Setelah beberapa menit pertempuran sengit, Achilles akhirnya melemparkan tombaknya dan mengenai Hector dengan fatal. Pangeran Troya pun jatuh, menghembuskan napas terakhirnya di depan gerbang kota yang ia lindungi dengan sepenuh hati.
Tindakan Brutal Achilles Pasca Kemenangan
Tidak cukup hanya membunuh Hector, Achilles melanjutkan aksi balas dendamnya dengan cara yang sangat brutal. Tubuh Hector diikat pada kereta perangnya dan diseret mengelilingi kota, sebuah tindakan yang menghina dan menyakitkan bagi rakyat Troya. Bahkan para dewa di Olympus merasa geram dengan tindakan Achilles yang kejam dan memerintahkan agar tubuh Hector segera dikembalikan untuk dimakamkan secara layak.