Forest Bathing: Metode 'Berendam di Hutan' yang Membuat Pikiranmu Sejernih Air

Silent Walking dan Forest Bathing
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam dunia modern yang penuh dengan kesibukan dan tekanan, banyak orang mencari cara untuk mengembalikan ketenangan batin mereka. Salah satu metode yang sedang naik daun adalah Forest Bathing atau dalam bahasa Jepang disebut Shinrin-yoku, yang secara harfiah berarti 'berendam di hutan'. Metode ini tidak mengharuskan Anda untuk benar-benar berendam dalam air, melainkan untuk membiarkan diri Anda "terbenam" dalam ketenangan hutan, menikmati suasana alam secara penuh melalui semua pancaindra.

Apa Itu Forest Bathing?

Forest Bathing adalah praktik menghabiskan waktu di lingkungan hutan dengan tujuan menenangkan pikiran dan tubuh. Asal usul praktik ini berasal dari Jepang pada tahun 1980-an sebagai bagian dari gerakan kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kini, semakin banyak orang di seluruh dunia yang mulai mengenal dan mengadopsi metode ini sebagai cara untuk melawan tekanan hidup modern.

Bagaimana Forest Bathing Bekerja?

Ketika Anda berjalan atau duduk di hutan tanpa gangguan teknologi, Anda terkena paparan phytoncides—senyawa organik yang dilepaskan oleh pepohonan. Menurut penelitian dari Nippon Medical School di Tokyo, menghirup phytoncides dapat meningkatkan aktivitas sel natural killer (NK), sel kekebalan tubuh yang penting dalam melawan penyakit. Selain itu, aroma hutan, suara gemerisik daun, dan udara segar yang dihirup selama berada di hutan, membantu menurunkan kadar kortisol, hormon stres yang sering kali menjadi penyebab kelelahan mental dan fisik.

Manfaat Forest Bathing untuk Kesehatan

  1. Meningkatkan Kesehatan Mental: Berada di hutan dapat menurunkan tingkat kecemasan, depresi, dan kelelahan mental. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Stanford University, Forest Bathing mampu mengurangi gejala kecemasan hingga 30%.
  2. Memperbaiki Fungsi Kekebalan Tubuh: Studi menunjukkan bahwa orang yang secara rutin melakukan Forest Bathing memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat. Sel NK yang aktif meningkat hingga 50%, menurut penelitian dari University of Tokyo.
  3. Menurunkan Tekanan Darah: Penelitian dari Chiba University menunjukkan bahwa berjalan di hutan dapat menurunkan tekanan darah hingga 5% setelah sesi selama dua jam.
  4. Meningkatkan Fokus dan Kreativitas: Beberapa studi menemukan bahwa berjalan di hutan mampu meningkatkan fokus dan kreativitas hingga 60%. Hal ini dikarenakan efek menenangkan hutan yang membebaskan pikiran dari beban rutinitas.

Statistik yang Mendukung Efektivitas Forest Bathing

Berdasarkan data dari Nippon Medical School, orang yang menghabiskan dua hari di hutan mengalami peningkatan aktivitas sel NK sebesar 50%, yang bertahan hingga 30 hari setelah sesi berakhir. Sebuah studi dari Stanford University juga menunjukkan bahwa Forest Bathing dapat mengurangi tingkat stres hingga 25% dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Cara Melakukan Forest Bathing

Untuk memulai Forest Bathing, Anda tidak perlu keahlian khusus. Cukup temukan hutan atau taman dengan pepohonan yang rimbun, matikan ponsel, dan perlahan jalan kaki sambil menyerap setiap detail dari lingkungan sekitar. Fokuskan perhatian Anda pada suara alam, aroma dedaunan, dan sensasi udara segar yang masuk ke paru-paru. Kuncinya adalah untuk benar-benar hadir di momen tersebut, tanpa terburu-buru atau memikirkan hal lain.

Forest Bathing adalah metode sederhana dan alami untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dalam era yang semakin didominasi oleh teknologi dan kebisingan perkotaan, menemukan kedamaian dalam alam memberikan efek yang luar biasa bagi kesejahteraan kita. Praktik ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menyeimbangkan kesehatan mental kita.