4 Serangan Siber Paling Mematikan: Phishing, Ransomware, DDoS, dan Man-in-the-Middle!

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

2. Ransomware: Teror Digital yang Mengunci Data Anda

Ransomware adalah serangan siber di mana penyerang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk membukanya kembali. Serangan ini sering kali menargetkan perusahaan besar, rumah sakit, dan instansi pemerintah, tetapi tidak jarang individu juga menjadi korbannya. Dalam beberapa kasus, meskipun tebusan telah dibayar, data tidak selalu dikembalikan.

Laporan dari Sophos 2023 menyatakan bahwa 66% dari organisasi yang disurvei mengalami serangan ransomware, dengan biaya rata-rata pemulihan mencapai $1,85 juta. Salah satu serangan ransomware paling terkenal adalah serangan WannaCry pada 2017, yang melumpuhkan lebih dari 200.000 komputer di 150 negara, termasuk jaringan kesehatan Inggris (NHS).

Cara Melindungi Diri dari Ransomware:

  • Selalu buat cadangan data secara berkala di tempat yang terpisah.
  • Gunakan perangkat lunak anti-virus dan firewall yang diperbarui.
  • Jangan pernah mengunduh aplikasi atau file dari sumber yang tidak terpercaya.

3. DDoS (Distributed Denial of Service): Serangan Brutal yang Melumpuhkan Sistem

Serangan DDoS terjadi ketika penyerang membanjiri server, situs web, atau jaringan dengan lalu lintas palsu yang sangat banyak sehingga membuatnya tidak dapat diakses oleh pengguna asli. Penyerang biasanya menggunakan botnet—jaringan besar komputer yang telah diinfeksi malware—untuk meluncurkan serangan ini.