Paulo Freire: Pendidikan Sejati Adalah Menyalakan Api Kesadaran, Bukan Mengisi Ember Kosong

- Cuplikan layar
Freire meyakini bahwa pendidikan tidak boleh menjadi alat penjinak. Ia tidak boleh menjadikan manusia sekadar alat produksi, mesin kerja, atau robot yang patuh pada sistem. Pendidikan harus membebaskan. Ia harus menciptakan individu yang merdeka dalam berpikir, bebas dalam memilih, dan bertanggung jawab dalam bertindak.
Dalam masyarakat demokratis, pendidikan adalah pondasi utama. Tanpa pendidikan yang membebaskan, demokrasi hanya akan menjadi slogan kosong. Warga tidak akan mampu memahami hak dan kewajibannya, apalagi memperjuangkannya. Karena itu, pendidikan yang menyalakan api kesadaran adalah prasyarat utama untuk membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Api yang Harus Terus Dijaga
Menyalakan api kesadaran adalah langkah awal. Tapi tugas kita belum selesai. Api itu harus dijaga agar tidak padam. Ini berarti bahwa pendidikan tidak boleh berhenti pada sekolah. Pendidikan harus menjadi proses seumur hidup. Orang dewasa pun harus terus belajar, merenung, dan memperbarui pemahamannya tentang dunia.
Institusi pendidikan, media massa, keluarga, dan komunitas harus bekerja sama menjaga nyala api ini. Pendidikan harus menjadi budaya, bukan sekadar kurikulum. Kesadaran kritis harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Penutup: Menyalakan Dunia Lewat Pendidikan
Paulo Freire mengajarkan kita bahwa pendidikan adalah alat transformasi. Bukan transformasi pasif, tapi aktif. Bukan sekadar perubahan individu, tapi perubahan sosial. Pendidikan yang sejati tidak mencetak manusia yang patuh, tetapi manusia yang merdeka.