Paulo Freire: Pendidikan Sejati Adalah Menyalakan Api Kesadaran, Bukan Mengisi Ember Kosong

- Cuplikan layar
Model ini mungkin efektif mencetak siswa yang lulus ujian, tapi belum tentu mencetak warga negara yang kritis, peduli, dan aktif berkontribusi dalam perubahan sosial. Kita butuh pendidikan yang bisa menyalakan semangat berpikir dan kesadaran terhadap realitas sekitar.
Di sekolah-sekolah, siswa jarang diajak berdiskusi tentang masalah nyata di lingkungan mereka. Mereka belajar matematika, fisika, bahasa, dan sejarah secara terpisah, tanpa melihat bagaimana semua itu terhubung dengan kehidupan. Pendidikan menjadi sesuatu yang jauh dari kenyataan, padahal mestinya menjadi alat untuk memahami dan mengubah kenyataan itu sendiri.
Menyalakan Api Kesadaran Sejak Dini
Bagaimana cara menyalakan api kesadaran itu? Dimulai dari membangun ruang dialog di kelas. Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya, menanyakan hal-hal yang tidak mereka pahami, dan menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam pelajaran sejarah, guru bisa mengajak siswa mendiskusikan dampak kolonialisme pada kehidupan saat ini. Dalam pelajaran ekonomi, siswa bisa diajak memetakan masalah kemiskinan di lingkungannya dan mencari solusi. Dalam pelajaran bahasa, siswa bisa diajak menulis opini tentang isu sosial yang mereka hadapi.
Ketika siswa merasa dilibatkan, mereka tidak lagi menjadi ember kosong. Mereka menjadi manusia yang berpikir, merasakan, dan beraksi.
Pendidikan Bukan untuk Mencetak Robot