Paulo Freire: Ketika yang Tertindas Berubah Menjadi Penindas

- Cuplikan layar
Freire menekankan pentingnya dialog dan cinta dalam pendidikan. Seorang pendidik sejati tidak melihat muridnya sebagai objek, tetapi sebagai sesama manusia yang punya potensi untuk berkembang. Begitu pula dalam masyarakat, pembebasan hanya bisa terjadi jika hubungan antarindividu didasarkan pada rasa saling menghargai, bukan saling mendominasi.
Refleksi untuk Kita Semua
Kutipan ini mengajak kita semua untuk melakukan refleksi mendalam: apakah kita, dalam peran kita sebagai guru, pemimpin, orang tua, atau warga negara, sedang mengulang pola penindasan yang dulu pernah kita alami?
Apakah kita sadar bahwa kekuasaan bukan tujuan, melainkan alat untuk menciptakan dunia yang lebih adil? Apakah kita berani membongkar cara berpikir lama dan membangun cara baru yang lebih manusiawi?
Freire tidak menawarkan solusi instan, tetapi menawarkan kesadaran. Dan dari kesadaran itulah, perubahan sejati bisa dimulai.
Penutup: Hati-hati dengan Cermin Penindas
“Orang-orang yang ditekan, jika benar-benar menginternalisasi citra penindas dan mengadopsi pedoman mereka, cenderung menjadi penindas pada gilirannya.”