“We Are All Fools in Love”: Ketika Cinta Membuat Kita Kehilangan Akal Sehat

- Cuplikan layar
Meskipun ditulis lebih dari dua abad yang lalu, pesan yang disampaikan oleh Austen tetap relevan hingga kini. Dalam kehidupan modern, banyak orang yang mengalami dilema serupa dalam hubungan percintaan mereka. Perasaan cinta yang kuat sering kali membuat seseorang mengabaikan tanda-tanda bahaya atau red flags dalam hubungan.
Sebagaimana dikutip dalam artikel di Penguin Books, “We are all fools in love” menyoroti bagaimana cinta dapat membuat seseorang bertindak irasional, namun hal tersebut adalah bagian dari pengalaman manusia yang universal .
Kesimpulan
Kutipan “We are all fools in love” dari Jane Austen mengingatkan kita bahwa cinta memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang. Meskipun dapat membuat kita bertindak di luar nalar, pengalaman tersebut adalah bagian dari perjalanan emosional yang memperkaya kehidupan manusia. Melalui karya-karyanya, Austen mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas cinta dan bagaimana perasaan tersebut membentuk interaksi sosial kita.