Inilah 4 Varietas Unggulan Baru Perkebunan Hasil Riset BRIN dan Mitra yang Meningkatkan Nilai Ekspor
- IG/pinang.wangi
Terdapat sejumlah keunggulan dari varietas pinang, tembakau dan kakao yang perlu untuk diketahui. Pinang Wangi Sikucua adalah pinang yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Keunggulan Pinang Wangi ini memiliki jumlah tandan yang lebih banyak, yaitu 6.14 buah pertahun dibandingkan varietas pinang yang telah dirilis sebelumnya. Tak hanya itu, varietas baru pinang itu memiliki wangi pandan pada daging buah, kulit buah, mayang bunga, daun, batang dan akarnya. Potensi benihnya dari 650 PIT sebanyak 369.407 butir per tahun. Jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan benih untuk pengembangan atau peremajaan seluas 256,76 hektar per tahun.
Untuk varietas Tembakau Kemloko 7 dan Kemloko 8 juga memiliki keunggulan tersendiri. Tembakau Temanggung ini merupakan tembakau aromatis yang digunakan sebagai bahan baku utama rokok kretek. Keunggulan varietas baru tembakau ini diyakini lebih tahan terhadap penyakit layu bakteri (R. solanacearum) dan cendawan (P. nicotianae), serta moderat tahan terhadap nematoda puru akar (Meloidogyne spp). Tentunya hal ini menjadi keunggulan tersendiri dibanding tembakau dari daerah lain. Selanjutnya untuk varietas Kakao BB1 (Buntu Batu 1) yang ditanam oleh petani Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memiliki keunggulan dapat menghasilkan nilai buah yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tingkat produktivitas klon BB1 yang tinggi dengan rata-rata produksi lebih dari 2 kg - 3.5 kg biji kering per pohon dari umur 4 sampai 25 tahun.
Itulah varietas unggulan tanaman perkebunan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor komoditas perkebunan.