Kisah Para Sufi: Bayazid Bistami, Ketika Tuhan Didekati dengan Kepasrahan Total

Perjalanan Sufi
Perjalanan Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Pelajaran Abadi untuk Masa Kini

Kehidupan Bayazid menunjukkan bahwa kepasrahan bukan kelemahan, tetapi kekuatan tertinggi dari jiwa yang mengenal Sang Pencipta. Di tengah dunia yang penuh hiruk-pikuk pencapaian dan ketakutan akan kegagalan, ajarannya mengajak kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan kembali ke pusat kesadaran: Tuhan.

Bayazid tidak menunggu surga, tidak takut neraka. Ia hanya ingin Tuhan. Dan untuk itu, ia rela meninggalkan segalanya—bahkan dirinya sendiri.

“Aku adalah cermin Tuhan. Siapa pun yang memandangku, melihat-Nya.” — Bayazid Bistami