Kisah Para Sufi: Bayazid Bistami, Ketika Tuhan Didekati dengan Kepasrahan Total
Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Sumber :
- Image Creator Grok/Handoko
Pelajaran Abadi untuk Masa Kini
Kehidupan Bayazid menunjukkan bahwa kepasrahan bukan kelemahan, tetapi kekuatan tertinggi dari jiwa yang mengenal Sang Pencipta. Di tengah dunia yang penuh hiruk-pikuk pencapaian dan ketakutan akan kegagalan, ajarannya mengajak kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan kembali ke pusat kesadaran: Tuhan.
Bayazid tidak menunggu surga, tidak takut neraka. Ia hanya ingin Tuhan. Dan untuk itu, ia rela meninggalkan segalanya—bahkan dirinya sendiri.
“Aku adalah cermin Tuhan. Siapa pun yang memandangku, melihat-Nya.” — Bayazid Bistami