Tragedi Britannicus: Pewaris Sah Takhta yang Dikhianati Nero

Britannicus
Britannicus
Sumber :
  • https://x.com/a_otama

Nama Locusta mencuat sebagai salah satu tokoh penting dalam tragedi ini. Ia dikenal sebagai wanita ahli dalam meracik racun, dan selama bertahun-tahun menjadi alat kekuasaan dalam berbagai intrik politik Romawi. Setelah kejadian ini, Nero tidak hanya membebaskannya dari hukuman, tetapi juga memberikan Locusta tanah dan fasilitas untuk membuka semacam “laboratorium racun” yang digunakan untuk melayani kekuasaan Nero.

Ironisnya, Locusta sendiri akhirnya dieksekusi mati setelah kematian Nero—sebuah akhir yang mencerminkan bagaimana kekuasaan yang dibangun di atas pengkhianatan dan pembunuhan sering kali berujung pada kehancuran.

Penutup

Tragedi kematian Britannicus menjadi simbol dari betapa kejamnya politik dalam kekaisaran Romawi. Seorang pemuda yang seharusnya menjadi penerus sah takhta, direnggut nyawanya oleh tangan saudara tirinya sendiri demi memuluskan jalan kekuasaan. Nero, yang kelak akan dikenal sebagai salah satu kaisar paling tiranik dalam sejarah Romawi, menunjukkan bahwa pengkhianatan terhadap keluarga bukanlah batas dalam ambisinya.

Kisah ini menjadi pelajaran abadi mengenai bahaya kekuasaan tanpa batas, serta betapa intrik, racun, dan kebohongan telah menjadi senjata utama dalam perebutan takhta pada masa lalu.