Ketidakpuasan Bangsawan Jawa: Konflik Internal yang Membakar Api Perlawanan

Ilustrasi Perang Jawa
Ilustrasi Perang Jawa
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Dengan memanfaatkan ketidakpuasan di kalangan bangsawan, Diponegoro berhasil menggalang kekuatan dari para ningrat yang merasa dikhianati oleh sistem kolonial.

Banyak bangsawan yang bergabung dalam perang bukan hanya karena alasan nasionalisme, tetapi juga karena mereka ingin mengembalikan kekuasaan mereka yang dirampas oleh Belanda.

5. Peran Sentot Alibasjah dan Bangsawan Lain dalam Perlawanan

Selain Diponegoro, ada beberapa tokoh bangsawan lain yang memainkan peran penting dalam Perang Jawa. Salah satunya adalah Sentot Alibasjah, seorang panglima muda yang menjadi tangan kanan Diponegoro dalam berbagai pertempuran.

Sentot adalah contoh bagaimana kaum bangsawan muda ikut ambil bagian dalam perlawanan. Ia dikenal sebagai pemimpin yang cerdas dan berani, serta memiliki strategi militer yang efektif dalam menghadapi pasukan Belanda.

Selain Sentot, banyak bupati dan kepala daerah yang sebelumnya bekerja untuk Belanda akhirnya memutuskan untuk membelot dan bergabung dengan pasukan Diponegoro.

Gabungan antara elite bangsawan dan rakyat kecil inilah yang membuat Perang Jawa menjadi salah satu pemberontakan terbesar di Nusantara.

Dampak Ketidakpuasan Bangsawan terhadap Perang Jawa