Pelabuhan Indonesia Menjadi yang Terbaik di Asia Tenggara Berkat Penerapan Inaportnet

ilustrasi pelabuhan
Sumber :
  • IG/pelabuhantanjungperak

WISATA – Menurut Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai Perdagangan dan Pembangunan atau UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar sebagai negara pelabuhan terbaik, dinilai berdasarkan kinerja industri pelabuhan pada 2022.

Dilansir dari Indonesia.go.id, hasil pencapaian tersebut terutama karena aktivitas rata-rata pergerakan kapal kontainer di pelabuhan-pelabuhan Indonesia yang mencapai 1.000 GT ke atas sejak semester I-2000. Selain itu, saat ini dwelling time atau waktu tunggu proses bongkar muat barang di pelabuhan Indonesia mencapai 24,9 jam.

Kondisi ini membuat posisi Indonesia lebih tinggi dibanding negara maju lainnya seperti Italia, Prancis, Yunani, Jerman, AS, Rusia, Australia, dan Kanada. Menteri Luhut juga menyebutkan bahwa sebelumnya dwelling time di pelbuhan Indonesia berkisar sampai 1 minggu-an. Hal ini juga karena diterapkannya sistem inaportnet (Indonesia Port Net) di pelabuhan di Indonesia, yaitu sistem informasi layanan elektronik  yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan.

ilustrasi pelabuhan

Photo :
  • IG/pelabuhantanjungperak

Indonesia berhasil menuntaskan 260 target penerapan Inaportnet, yakni sebanyak 109 pelabuhan di 2016 dan 151 pelabuhan lainnya di tahun ini. Indonesia telah menyampaikan keberhasilan dan perkembangan sistem Inaportnet di depan perwakilan negara anggota IMO pada Sidang 47th Facilitation Committee Meeting (FAL 47) yang berlangsung pada 13-17 Maret 2023 di Markas Besar IMO di London, Inggris. Upaya Indonesia melakukan perbaikan pelayanan kepelabuhanan berupa bongkar muat kapal ini akhirnya mendapat apresiasi dari International Maritime Organization (IMO).

Inaportnet itu sendiri telah diluncurkan pemerintah sejak 2008. Tujuan program itu tak lain untuk mengintegrasikan proses bisnis di pelabuhan dan memfasilitasi pertukaran informasi antara semua pemangku kepentingan terkait dengan kegiatan pelabuhan. Dan juga untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam berbagai kegiatan di pelabuhan, seperti pengurusan dokumen, pelaporan kegiatan pelabuhan, dan pemantauan kargo. Sistem online ini memiliki tujuan utama menyederhanakan prosedur administratif, mengurangi biaya logistik, mempercepat aliran barang, dan meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia.