Heboh Serangan Siber Tiongkok: Ribuan Data Penting AS Dibobol, Sanksi Langsung Dijatuhkan!

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Selain itu, perusahaan keamanan siber Sichuan Juxinhe juga dituding terlibat dalam serangkaian serangan siber yang menargetkan penyedia layanan telekomunikasi dan internet di Amerika. Perusahaan ini disebut memiliki hubungan erat dengan MSS dan telah aktif sejak 2019.

Kelompok peretas Salt Typhoon sendiri dikenal sebagai ancaman besar di dunia maya. Mereka sebelumnya terlibat dalam eksploitasi kerentanan besar di Microsoft Exchange Server yang dikenal sebagai ProxyLogon pada 2021. Serangan ini menunjukkan betapa canggihnya strategi yang digunakan kelompok ini.

Sanksi Tegas dari Pemerintah AS

Pemerintah AS tidak tinggal diam. Selain menjatuhkan sanksi, Departemen Keuangan juga memperingatkan bahwa mereka akan terus mengejar aktor-aktor siber yang membahayakan keamanan negara.

“Serangan ini tidak hanya merugikan Amerika Serikat, tetapi juga rakyatnya. Kami akan memastikan bahwa pelaku kejahatan siber bertanggung jawab atas tindakan mereka,” ujar Adewale Adeyemo, Wakil Sekretaris Departemen Keuangan.

Sebagai langkah tambahan, Komisi Komunikasi Federal (FCC) juga memperketat aturan untuk perusahaan telekomunikasi. Kini, semua penyedia layanan komunikasi diwajibkan memiliki rencana manajemen risiko siber yang harus dilaporkan setiap tahun ke FCC.

Ancaman Siber yang Semakin Mengerikan