Waduh TikTok Diblokir di Amerika Serikat, Yuh Kepoin Dampaknya dan Perspektif Unik di Baliknya

Tik Tok
Sumber :
  • Cuplikan Layar

“Melarang satu aplikasi tidak akan menyelesaikan masalah privasi data di Amerika. Yang kita butuhkan adalah regulasi yang lebih luas untuk melindungi semua warga dari penyalahgunaan data,” ungkap perwakilan EFF dalam pernyataannya.

Dampak Tidak Terduga: Alternatif Lain yang Malah Meningkat

Ironisnya, larangan TikTok justru memicu fenomena baru. Banyak pengguna beralih ke aplikasi lain seperti RedNote (Xiaohongshu) yang juga dimiliki oleh perusahaan Tiongkok. Ini menunjukkan bahwa larangan terhadap TikTok saja mungkin tidak cukup untuk mengurangi pengaruh asing di pasar media sosial Amerika.

Senator Mark Warner dari Virginia menyoroti hal ini melalui akun Bluesky, mengatakan, “Alih-alih menggunakan platform domestik, warga Amerika kini malah berpindah ke aplikasi asing lainnya. Kita butuh pendekatan yang lebih strategis dan menyeluruh.”

Masih Ada Harapan?

Meski larangan ini terlihat final, ada secercah harapan untuk TikTok. Presiden terpilih Donald Trump menyebut dalam wawancaranya dengan NBC News bahwa ia mungkin akan memberikan perpanjangan waktu bagi TikTok untuk menyesuaikan diri dengan undang-undang baru.

Hal serupa pernah terjadi di negara lain. India, misalnya, melarang TikTok pada 2020, sementara Kanada baru-baru ini mengikuti langkah serupa. Namun, TikTok tetap menjadi platform dominan secara global, dengan daya tarik yang sulit ditandingi oleh pesaingnya.