Jensen Huang: AI Tidak Menggantikan Manusia, tetapi Memperkuat Inovasi

Jensen Huang Berbincang dengan Najwa Shihab
Jensen Huang Berbincang dengan Najwa Shihab
Sumber :
  • Cuplikan Layar Narasi TV/ Najwa Shihab

Salah satu langkah penting untuk memastikan manfaat AI secara maksimal adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Huang menekankan bahwa agar manusia dapat bekerja berdampingan dengan AI, mereka perlu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana teknologi ini bekerja. “Pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan generasi berikutnya dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang,” katanya.

NVIDIA sendiri telah meluncurkan berbagai program untuk membantu para profesional dan pelajar memahami teknologi AI. Melalui pelatihan ini, peserta dapat belajar bagaimana cara menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam berbagai bidang, termasuk seni, desain, dan penelitian ilmiah.

Visi Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan AI

Di mata Huang, masa depan teknologi AI adalah sebuah kolaborasi antara manusia dan mesin. Ia percaya bahwa AI akan membuka peluang baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan, dan tidak ada teknologi yang bisa menggantikan kreativitas dan empati manusia. “Teknologi akan selalu membutuhkan sentuhan manusia. Kita, sebagai manusia, memiliki imajinasi dan kepekaan yang tidak bisa ditiru oleh mesin,” ujarnya.

Huang berharap, dengan pendekatan yang tepat, manusia dan AI bisa bekerja bersama-sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Ia mencontohkan bagaimana AI dapat membantu mengatasi tantangan perubahan iklim, memperbaiki infrastruktur, dan mengoptimalkan penggunaan energi untuk mengurangi jejak karbon. “AI adalah alat yang luar biasa, tetapi hanya akan efektif jika digunakan dengan bijaksana oleh manusia,” tambahnya.

Jensen Huang dengan tegas mengingatkan dunia bahwa AI tidaklah menggantikan manusia, tetapi justru memperkuat kemampuan kita untuk berinovasi. Dengan penggunaan yang bijaksana, AI akan menjadi mitra yang mempercepat perkembangan teknologi, memperbaiki kualitas hidup, dan menghadirkan solusi untuk tantangan global. Teknologi ini harus dilihat sebagai alat bantu, bukan sebagai ancaman. Pendidikan, etika, dan kolaborasi antara manusia dan mesin adalah kunci untuk mengarungi era baru ini dengan sukses.