Harga Beras Melambung Tinggi! Mengapa Indonesia Paling Mahal di ASEAN?

Tanaman Padi
Sumber :
  • Gdm

4. Pengaruh Cuaca dan Perubahan Iklim

Perubahan iklim yang semakin ekstrem juga berdampak signifikan terhadap produksi padi di Indonesia. Banjir, kekeringan, dan cuaca yang tidak menentu sering kali menyebabkan gagal panen atau penurunan hasil produksi. Kondisi ini tentu membuat pasokan beras di pasar berkurang, sementara permintaan tetap tinggi, yang pada akhirnya menaikkan harga.

Thailand dan Vietnam, sebagai sesama negara produsen beras di Asia Tenggara, juga mengalami dampak perubahan iklim. Namun, dengan sistem irigasi yang lebih baik dan teknologi pertanian modern, mereka dapat mengurangi dampak negatif ini sehingga harga beras tetap stabil. Indonesia perlu belajar dari negara-negara ini dalam hal mitigasi perubahan iklim pada sektor pertanian.

5. Peningkatan Permintaan Akibat Pertumbuhan Penduduk

Dengan populasi mencapai 275 juta jiwa, kebutuhan beras di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan ini diperkirakan mencapai 36 juta ton per tahun, sedangkan produksi dalam negeri belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan tersebut. Pertumbuhan penduduk yang pesat menambah tekanan pada produksi beras, yang apabila tidak diimbangi dengan peningkatan hasil panen, akan terus menaikkan harga beras di pasar.

Negara-negara seperti Vietnam dan Thailand, meskipun juga memiliki populasi besar, mampu menjaga keseimbangan antara produksi dan permintaan domestik. Hal ini dimungkinkan karena program pemerintah yang mendorong efisiensi dan peningkatan produktivitas pertanian, sehingga pasokan beras tetap terjaga tanpa harus bergantung pada impor.

Dampak Tingginya Harga Beras Terhadap Masyarakat