Harga Beras Melambung Tinggi! Mengapa Indonesia Paling Mahal di ASEAN?

Tanaman Padi
Sumber :
  • Gdm

Jakarta, WISATA - Harga beras di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami lonjakan signifikan, bahkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN. Di saat negara-negara lain mampu menjaga stabilitas harga beras, Indonesia justru menjadi salah satu negara dengan harga beras termahal di kawasan. Mengapa harga beras di Indonesia begitu tinggi? Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai faktor penyebab tingginya harga beras di Indonesia serta dampaknya terhadap masyarakat luas, mulai dari kebijakan pangan, ketergantungan impor, hingga rantai distribusi yang panjang.

Kondisi Harga Beras di ASEAN

Berdasarkan data Bank Dunia dan berbagai lembaga riset pangan internasional, harga beras di Indonesia memang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina. Pada awal 2023, harga rata-rata beras di Indonesia mencapai Rp 13.000 - Rp 14.000 per kilogram untuk beras kualitas medium, sementara di Vietnam dan Thailand harga berkisar di Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram. Filipina yang juga merupakan negara dengan populasi besar mampu menjaga harga beras sekitar Rp 11.000 per kilogram.

Mahalnya harga beras ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama karena Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki luas lahan sawah cukup besar dan tenaga kerja pertanian yang memadai. Namun, apa yang membuat harga beras di Indonesia tetap mahal di pasar domestik?

Faktor-Faktor Penyebab Harga Beras Mahal di Indonesia

1. Produktivitas Padi yang Rendah

Indonesia memang memiliki lahan pertanian yang luas, namun produktivitas padi per hektar masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara produsen utama lainnya. Data menunjukkan bahwa produktivitas padi di Indonesia hanya sekitar 5,2 ton per hektar, sementara di Vietnam mencapai 6,5 ton per hektar dan Thailand sekitar 4,2 ton per hektar. Rendahnya produktivitas ini membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi, yang pada akhirnya berimbas pada tingginya harga jual beras di pasar.