Wajah Baru Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, Mungkinkah Jadi Harapan Baru?

Kementerian Ketenagakerjaaan Republik Indonesia
Sumber :
  • setkab.go.id

Untuk mengurangi angka pengangguran, pemerintah sebelumnya telah meluncurkan program-program seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan Kelompok Usaha Mandiri. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui skilling, reskilling, dan upskilling, serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru melalui pemberdayaan usaha kecil. Meskipun program ini memiliki potensi yang besar, evaluasi menunjukkan bahwa efektivitasnya belum sepenuhnya optimal.

Masalah utama dari program BLK adalah kurangnya kesesuaian antara pelatihan yang diberikan dengan kebutuhan pasar kerja. Banyak lulusan program BLK yang kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang telah dipelajari. Selain itu, dukungan lanjutan bagi kelompok usaha yang baru terbentuk melalui program Kelompok Usaha Mandiri juga masih kurang, sehingga banyak kelompok usaha yang kesulitan bertahan di tengah persaingan pasar yang ketat.

Peran Program Makan Siang Gratis Bergizi dalam Mendukung UMKM

Salah satu program pemerintah yang berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional adalah program makan siang gratis bergizi. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan sehat bagi masyarakat, tetapi juga melibatkan UMKM dalam rantai pasok bahan pangan. Hal ini memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan produksi bahan pangan lokal.

Program ini dapat menjadi salah satu solusi bagi peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal, jika dikelola dengan baik dan mengedepankan penggunaan produk lokal yang berkualitas. Pemerintah diharapkan bisa menjadikan program ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia, sekaligus mendukung diversifikasi pangan lokal.

Kebijakan dan Kolaborasi untuk Masa Depan Ketenagakerjaan Indonesia

Ke depan, Yassierli diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak kepada pekerja, baik di sektor formal maupun informal. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku usaha kecil akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era globalisasi dan disrupsi teknologi ini.