Revolusi Mobil Listrik Terancam? Inilah Mengapa Pasokan Logam Baterai Jadi Penentu Utama

Mobil Listrik (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Namun, menurut BloombergNEF, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan belum siap untuk diproduksi secara massal dalam waktu dekat. Oleh karena itu, pasokan logam penting seperti nikel dan lithium tetap akan menjadi kunci pertumbuhan mobil listrik dalam dekade mendatang.

Krisis Pasokan dan Dampak Ekonomi Global

Krisis pasokan logam baterai dapat memiliki dampak besar terhadap ekonomi global. Jika pasokan logam penting seperti nikel dan lithium terganggu, harga baterai bisa melonjak, yang pada akhirnya dapat menaikkan harga kendaraan listrik. Hal ini bisa menghambat adopsi EV secara luas, terutama di pasar negara berkembang di mana harga yang lebih tinggi dapat menjadi penghalang utama bagi konsumen.

Menurut Bank Dunia, kenaikan harga logam dapat mempengaruhi rantai pasokan global, menyebabkan inflasi pada produk yang bergantung pada logam-logam ini, termasuk kendaraan listrik dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini menimbulkan risiko besar bagi masa depan transisi energi bersih.

Revolusi mobil listrik menghadapi tantangan serius terkait pasokan logam baterai. Tanpa pasokan yang stabil dan berkelanjutan dari nikel, lithium, dan kobalt, pertumbuhan industri EV dapat terhenti. Meskipun teknologi alternatif seperti baterai solid-state menjanjikan solusi di masa depan, saat ini ketergantungan pada logam-logam tersebut masih sangat tinggi. Oleh karena itu, manajemen rantai pasokan yang bijak dan inovasi dalam ekstraksi serta produksi logam menjadi sangat penting untuk menjaga momentum revolusi mobil listrik.