Panas Bumi: Harapan Baru Indonesia untuk Energi Terbarukan dan Pembangunan Berkelanjutan

Energi Panas Bumi
Sumber :
  • Image Creator/ Handoko

Jakarta, WISATA -  Di tengah tantangan perubahan iklim dan tekanan global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, Indonesia memiliki peluang besar untuk beralih ke energi terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan yang paling menjanjikan di Indonesia adalah energi panas bumi, yang berasal dari panas yang tersimpan di dalam bumi.

Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat besar. Dengan letaknya di kawasan Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang melimpah. Namun, hingga kini, pemanfaatannya masih sangat terbatas. Mengapa panas bumi menjadi salah satu solusi utama untuk masa depan energi Indonesia? Dan bagaimana perbandingannya dengan negara-negara lain yang juga memiliki potensi panas bumi?

Mengapa Panas Bumi Menjadi Solusi Tepat untuk Indonesia? Sumber daya panas bumi yang besar di Indonesia bisa menjadi solusi tepat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis. Energi panas bumi adalah sumber energi terbarukan yang dapat diandalkan sepanjang tahun karena tidak bergantung pada kondisi cuaca, seperti energi surya atau angin.

Selain itu, pembangkit listrik panas bumi memiliki jejak karbon yang sangat rendah, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan. Sebagai negara yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, Indonesia dapat mencapai target pengurangan emisi dengan lebih cepat jika potensi energi panas bumi dimanfaatkan secara maksimal.

Pengembangan Panas Bumi di Indonesia: Sudah Sampai Mana? Menurut laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki potensi energi panas bumi sebesar 23,9 gigawatt (GW). Namun, pemanfaatan aktualnya saat ini baru mencapai 2,3 GW, jauh di bawah potensi yang ada. Ini menunjukkan bahwa masih ada celah besar yang perlu diisi oleh pemerintah dan investor.

Beberapa proyek panas bumi yang sudah beroperasi di Indonesia antara lain terletak di daerah Jawa Barat, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dan Gunung Salak. Di luar Jawa, proyek panas bumi di Lahendong, Sulawesi Utara juga telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyediaan listrik nasional.

Tantangan Pengembangan Panas Bumi di Indonesia Pengembangan energi panas bumi tidak tanpa tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah biaya investasi yang tinggi, terutama untuk eksplorasi awal dan pengeboran sumur panas bumi. Pengeboran di lokasi yang tidak pasti membutuhkan modal besar dan sering kali dianggap berisiko oleh investor.