Panas Bumi: Harapan Baru Indonesia untuk Energi Terbarukan dan Pembangunan Berkelanjutan

Energi Panas Bumi
Sumber :
  • Image Creator/ Handoko

Selain itu, banyak wilayah yang memiliki potensi panas bumi berada di daerah yang sulit dijangkau, dengan infrastruktur yang terbatas. Ini menambah kompleksitas dalam hal logistik dan pengembangan proyek panas bumi. Belum lagi, proses perizinan yang sering kali memakan waktu lama, memperlambat perkembangan sektor ini.

Pelajaran dari Negara Lain: Islandia dan Filipina Indonesia bisa belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil memanfaatkan potensi panas bumi mereka secara efektif. Islandia, misalnya, hampir seluruh kebutuhan listriknya dipenuhi oleh energi terbarukan, termasuk panas bumi. Islandia memanfaatkan letak geografisnya yang kaya akan aktivitas vulkanik untuk menghasilkan listrik dan panas bagi warganya.

Di Asia Tenggara, Filipina juga menjadi negara yang berhasil mengembangkan energi panas bumi. Filipina memiliki kapasitas terpasang sebesar 1,9 GW, menjadikannya salah satu pengguna terbesar energi panas bumi di dunia. Keberhasilan Filipina dalam mengembangkan energi ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang proaktif serta investasi yang stabil dalam sektor energi terbarukan.

Masa Depan Energi Panas Bumi di Indonesia Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan energi panas bumi. Dengan potensi yang melimpah dan tantangan energi global yang semakin mendesak, pemanfaatan energi panas bumi tidak hanya dapat menjadi solusi bagi krisis energi nasional, tetapi juga berkontribusi terhadap upaya global dalam menangani perubahan iklim.

Namun, untuk mencapai potensi penuh, diperlukan upaya lebih dari sekadar niat baik. Pemerintah perlu mempercepat proses perizinan, memberikan insentif bagi investor, dan meningkatkan infrastruktur di daerah yang memiliki potensi panas bumi. Dengan langkah-langkah ini, panas bumi bisa menjadi tulang punggung dari transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.