Bupati Malang Hadiri Pagelaran Wayang Kulit di Area Pesarean Gunung Kawi

Pesarean Gunung Kawi
Sumber :
  • IG/mountnesia

Malang, WISATA – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi istri yang sekaligus menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaida Sanusi menghadiri Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Haul Eyang Raden Mas Iman Soedjono di Area Pesarean Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang pada Selasa (16/7) malam.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Malang yang mengenakan pakaian adat Malangan, menerima penyerahan Gunungan Wayang dari Ketua Yayasan Ngesti Gondo dan dilanjutkan kepada Dalang Ki Eko Saputro.

Hadir dalam kesempatan itu Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Pj. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Camat se Kabupaten Malang, Keluarga Besar Yayasan Ngesti Gondo serta Para Sesepuh dan Tokoh Masyarakat.

Bupati Malang menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam mendukung terselenggaranya Haul Eyang RM. Iman Soedjono. Karena selain sebagai wujud penghormatan kepada para pendahulu, khususnya Eyang RM Iman Soedjono, kegiatan tersebut juga menjadi wujud atensi terhadap potensi kepariwisataan Kabupaten Malang di wilayah Gunung Kawi.

Sebagai Informasi, Eyang RM. Iman Soedjono adalah seorang bangsawan yang tergabung dengan Laskar Pangeran Diponegoro. Dalam perjalanannya, beliau akhirnya memutuskan untuk menetap di Desa Wonosari, tempat gurunya, Eyang Djoego, dimakamkan.

"Tentunya, jasa-jasa beliau terhadap syiar Islam maupun kehidupan sehari-harinya dalam bermasyarakat yang penuh kerendahan hati menjadi warisan nilai-nilai luhur yang perlu kita ambil hikmahnya untuk kita teladani dan wariskan ke anak-cucu kita. Sehingga, perjuangan beliau dapat terus hidup dan berkembang tanpa kehilangan jati diri di tengah derasnya arus zaman yang semakin pesat," jelas Bupati Malang.

Kegiatan pagelaran juga mengajarkan tentang cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui esensi sangkan paraning dumadi dan memayu hayuning bawana. Di mana konsep sangkan paraning dumadi membawa kita semua untuk mengenal Tuhan lebih dekat dengan mengetahui dari mana dan ke mana kita akan kembali. Sedangkan memayu hayuning bawana berkaitan dengan usaha kita dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan dunia sebagai bekal kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bupati Malang juga mengharapkan agar peringatan haul dapat menjadi wadah silaturahmi dalam upaya memperkuat semangat gotong-royong dan ikatan kekeluargaan, sebagai fondasi utama dalam membangun Kabupaten Malang tercinta.

 

Sumber: malangkab.go.id