INFO KASET: Metallica, Heavy 32nd Anniversary “The Unforgiven”

Jakarta, WISATA – Grup band Metallica merilis single mereka "The Unforgiven” pada 28 Oktober 1991.

Lagu ini dirilis sebagai single kedua dari album kelima Metallica (juga dikenal sebagai The Black Album).

Meskipun ini menjadi salah satu lagu yang lebih lambat di album, namun akordnya jelas salah satu yang paling berat.

Lagu ini berhubungan dengan tema perjuangan individu melawan upaya mereka yang akan menundukkannya.

Lagu ini telah melahirkan dua sekuel, dalam bentuk dari "The Unforgiven II", dari album Reload, dan "The Unforgiven III", dari album Death Magnetic.

Lars Ulrich menjelaskan bahwa band ingin mencoba sesuatu yang baru dengan ide balada.

Alih-alih melodi standar dan chorus yang berat - sebagaimana dibuktikan pada lagu balada sebelumnya "Fade to Black", "Welcome Home (Sanitarium)" dan "One" - band ini memilih untuk membalikkan dinamika, dengan bait-bait yang berat dan terdistorsi dan lebih lembut, chorus melodius, dimainkan dengan gitar listrik yang tidak terdistorsi.

Bagian pembukaan, berisi instrumen perkusi yang dilakukan oleh Ulrich, dan juga sejumlah kecil keyboard.

Intro alat tiup pada dasarnya diambil dari The Unforgiven (sebuah film bertema Western) dan kemudian dibalik, sehingga sumbernya akan disembunyikan, seperti yang dijelaskan oleh Hetfield kemudian pada dokumenter Classic Albums: Metallica - Metallica.

"The Unforgiven" dimainkan secara langsung sebagai bagian dari tur dunia Metallica "Wherever We May Roam" dan "Nowhere Else to Roam", yang berlangsung pada tahun 1991 hingga 1993, untuk mendukung The Black Album.

Ini dimainkan lagi di Madly in Anger with the World Tour pada tahun 2003 dan 2004, dan terus dimainkan selama semua tur milik band sejak itu.

Versi live dari "The Unforgiven" memasukkan solo kedua di dekat bagian akhir lagu yang tidak ada di rekaman aslinya, meskipun bagian ini jarang dimainkan sejak awal 2000-an.
 
Video yang menyertai, dirilis untuk lagu tersebut bertema anak laki-laki yang lahir di pengasingan yang menghabiskan hidupnya di ruang batu, tanpa jendela.

Seiring perkembangan, dia beranjak dewasa dan kemudian menjadi orang tua.

Dia menghabiskan seluruh hidupnya mengukir batu untuk menciptakan jendela, sambil sesekali menggenggam salah satu barang miliknya: sebuah liontin.

Ini menyiratkan bahwa tawanan lain tinggal di sisi lain dari ruang batu.

Video berakhir dengan orang tua itu akhirnya menciptakan jendela, dimana ia menyimpan miliknya.

Dia memblokir terowongan di mana dia merangkak untuk mengakses sel menggunakan batu segiempat yang dia buat ketika dia membuat jendela, lalu berbaring untuk mati.

Sebuah video versi 11:33, "teatrikal" tersedia, menampilkan beberapa menit adegan pengantar yang mendahului alur waktu dari bagian utama video.

Versi ini ditampilkan pada The Videos 1989–2004, kompilasi video musik milik band pada 2006.

Personel:
• James Hetfield – rhythm guitar, lead vocals
• Kirk Hammett – lead guitar
• Jason Newsted – bass
• Lars Ulrich – drums

(Sumber: Akun FB: All Access Global ROCK Stream)