SOLO Great Sale ke-10, Dorong Pengembangan Investasi Daerah di Surakarta
Senin, 6 Mei 2024 - 21:30 WIB
Sumber :
- pariwisatasolo.surakarta.go.id/kota-solo/
Solo, WISATA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam pengembangan investasi daerah melalui kegiatan Solo Great Sale (SGS) ke-10 yang dibuka pada hari Minggu (5/5/2024) di Ngarsopuro, Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM, Ikmal Lukman mengapresiasi penyelenggaraan SGS itu, untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta dengan membuka peluang investasi baru, meningkatkan daya tarik investasi, serta menggalang kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa berharap, kegiatan SGS dapat mengundang investasi di Surakarta, bahkan juga berdampak besar bagi Provinsi Jawa Tengah.
Teguh juga menyatakan, Pemerintah Kota Surakarta akan terus membangun aglomerasi investasi Surakarta untuk pembangunan ekonomi di Jawa Tengah.
“Mari kita jaga Solo Raya, Kota Surakarta, bahkan Provinsi Jawa Tengah dalam membangun kesiapan daerah untuk masuknya investasi sehingga berujung pada kesejahteraan kesejahteraan masyarakat Surakarta dan tanah air Indonesia,” ujar Teguh.
Selain itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid juga mendukung Kadin Surakarta dalam membangun platform wirausaha yang bekerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Kegiatan ini bahkan dapat memberikan dampak ekonomi pascapandemi Covid-19 dengan mendukung wirausaha daerah maupun para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surakarta.
“Kadin terus berkomitmen dalam kolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan dunia usaha yang dapat mendorong potensi daerah dan mewujudkan aglomerasi usaha UMKM di Solo,” ucap Arsjad.
Solo Great Sale tahun 2024 mengambil tema “Grebeg Investasi”, dengan harapan mendorong masuknya penanaman modal baik lokal maupun asing untuk mengembangkan investasi Jawa Tengah, khususnya Kota Surakarta.
Sejak tahun 2015, SGS itu dinilai mampu mencapai target dalam pembangunan wirausaha, khususnya tahun 2019 dengan capaian sebesar Rp2,9 triliun, sehingga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian lokal maupun nasional.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2023, realisasi investasi di Kota Surakarta berhasil mencapai Rp917,7 miliar dengan sektor investasi terbesar adalah Jasa Lainnya sebesar Rp417,2 miliar, Hotel dan Restoran sebesar Rp163,2 miliar, serta Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp105,5 miliar.
Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2024, realisasi investasi Kota Surakarta sebesar Rp434,0 miliar.
(Sumber: infopublik.id)