KULONPROGO: 11 Wisata Gunung, Bukit dan Puncak yang Menawan dan Memesona di Kulonprogo, Yogyakarta

Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
Sumber :
  • kulonprogokab.go.id

Puncak Kleco menawarkan suguhan eksotis hijaunya bentangan bukit dan pegunungan, suasana sejuk dan damai.

Puncak ini terletak di Kawasan Desa Wisata Purwoharjo, tepatnya di Dusun Duwet, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada tantangan tersendiri untuk mencapai Puncak Kleco ini.

Para wisatawan bisa melakukan trekking sejauh 1 kilometer dengan medan yang cukup menanjak.

Namun bila Anda merasa tidak kuat melakukan trekking, warga di sekitar Puncak Kleco ada yang menyediakan jasa ojek dengan tarif yang cukup terjangkau yakni Rp10.000/pulang pergi.

Sesampainya di Puncak, wisatawan akan disambut oleh hijaunya pemandangan, birunya langit serta damainya suasana.

Kombinasi angin sepoi-sepoi, spot foto berlatar pemandangan alam yang tiada duanya serta fasilitas gardu pandang yang tersedia, akan membuat wisatawan semakin betah untuk berlama-lama di Puncak Kleco.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati keindahan sunrise dan sunset dari atas Puncak Kleco.

Untuk memasuki obyek wisata ini, para wisatawan akan dikenakan tarif Rp5.000.

Fasilitas yang tersedia pun sudah cukup lengkap, seperti kamar mandi, musla, warung, limasan, gardu pandang dan spot selfie.

Sepulang dari Puncak Kleco, jangan lewatkan untuk mengunjungi Museum Tani “Menoreh” yang memajang alat-alat pertanian tradisional dan Museum Seni yang memamerkan hasil lukisan warga setempat.

Museum Tani “Menoreh” dan Museum Seni ini, hanya berjarak sekitar 100 meter dari Puncak Kleco.


8. Gunung Suru Sukorini

Legenda Thailand Meragukan Kesuksesan Timnas Indonesia: Program Naturalisasi Tak Bertahan Lama

Gunung Suru Sukorini

Photo :
  • dinpar.kulonprogokab.go.id

Berkunjung ke Kulon Progo, Anda juga dapat mengunjungi Gunung Suru Sukorini.

Objek wisata pegunungan yang terletak di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap ini, memiliki makna tersendiri bagi masyarat sekitar, mereka percaya bahwa Gunung Suru Sukorini merupakan tameng penolak bala, seperti penyakit.

Selain itu, konon terdapat makam beberapa Prajurit Mataram yang kebetulan singgah beberapa waktu di gunung ini.

Gunung Suru Sukorini menyajikan pemandangan eksotis Pegunungan Menoreh di sebelah Utara, Barat dan Timur, sedangkan di sebelah Selatan, Anda dapat melihat Pantai Selatan, lengkap dengan bandara internasional NYIA.

Objek wisata ini juga menyediakan berbagai spot foto instagrammable yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap foto.

Akses menuju tempat ini cukup mudah, salah satu jalur yang dapat Anda lewati adalah dari Terminal Wates lurus ke Selatan sampai pertigaan Dalangan, kemudian ke Barat, selanjutnya Anda akan menemukan pertigaan Tonobakal, setelah itu belok ke kanan sekitar 1 kilometer ke arah jembatan.

Dari sini, lokasi Gunung Suru hanya berjarak 400 meter lagi.


9. Pule Payung

Manchester United Incar Kieran McKenna dari Ipswich Town untuk Gantikan Erik ten Hag

Pule Payung

Photo :
  • dinpar.kulonprogokab.go.id

Salah satu destinasi wisata Kulon Progo yang menjadi sorotan wisatawan adalah Pule Payung.

Pule Payung berhasil meraih juara untuk mewakili Kulon Progo dalam kompetisi tingkat nasional, yakni Anugerah Pesona Indonesia (API).

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT. Ayo Jalan Jalan.

Dalam kompetisi API, Pule Payung berhasil meraih juara 1 dalam kategori Destinasi Wisata Baru Terpopuler.

Pule Payung merupakan destinasi wisata yang terletak di desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, terletak di ketinggian 450 Meter Di atas Permukaan Laut, menjadikan Pule Payung memilki panorama alam yang menarik bagi wisatawan.  

Pule payung menawarkan pesona perbukitan Menoreh yang hijau dan indahnya pemandangan Waduk Sermo jika dilihat dari ketinggian.

Untuk masuk ke destinasi wisata Pule Payung, wisatawan cukup membayar Rp10.000 untuk tiket masuk.

Selain menawarkan panorama alamnya, Pule Payung menyajikan spot foto untuk wisatawan.

Spot foto yang tersedia berjumlah 8, diantaranya adalah Spot Angkasa, Spot Lolipop, Spot Wolu, Spot Jembatan Surga, Flying Fox, Spot Sepeda Langit, Ayunan Langit dan Kursi Langit.

Biaya untuk berswafoto, terpisah dengan biaya tiket masuk dari Rp10.000-Rp35.000.

Spot foto terfavorit di destinasi ini adalah Spot Angkasa.

Spot Angkasa memiliki luas 8x21 meter dan merupakan spot terluas di Pule Payung, dilengkapi dengan properti kursi dan meja, layaknya ruang tamu dan memiliki latar belakang pemandangan Waduk Sermo.

Untuk pengambilan foto, Pule Payung menyediakan jasa fotografer untuk seluruh spot yang tersedia.

Namun, wisatawan tetap dapat menggunakan kamera pribadi.

Jika menggunakan jasa fotografer Pule Payung, setiap foto dihargai sebesar Rp3.000.

Wisatawan dapat memilih foto yang disukainya, dan tidak wajib untuk membeli seluruh file foto.


10. Puncak Proman

INFO HAJI 2024: Soal Mesin Pesawat Jemaah Haji UPG 05 Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Puncak Proman

Photo :
  • dinpar.kulonprogokab.go.id

Kawasan Nglinggo-Tritis banyak dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan, sekaligus melepas penat.

Lebih dari itu, objek satu ini menjadi “ajang” guna mengasah keahlian di bidang fotografi, maupun tempat mengabadikan diri untuk mengisi konten media sosial (medsos) di kalangan milenial, karena sangat instagramable.

Banyak daya tarik wisata menawan yang dapat dikunjungi di kawasan ini, seperti hamparan hijau kebun teh Nglinggo-Tritis, air terjun Grojogan Sewu, Bukit Ngisis, gardu pandang Gunung Jaran,  puncak Widosari, dan yang terbaru adalah puncak Proman.

Puncak Proman berdiri di atas Bukit Proman yang berada di Pedukuhan Tritis, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Samigaluh.

Letaknya tidak terlalu jauh dari Puncak Widosari.

Wisatawan dapat mengakses objek wisata ini dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Juga terdapat tempat parkir yang cukup luas, di sekitar pintu masuk Puncak Proman.

Ada pula jalan setapak dengan puluhan anak tangga yang siap mengantar untuk mencapai Puncak Proman.

Jaraknya sekitar 100 meter dari bawah. Meski rasa letih menghampiri saat mendaki anak tangga tersebut, namun semua itu akan terbayar, ketika sudah sampai di atas.

Hijaunya lanskap Perbukitan Menoreh bagian Utara dan pemandangan alam berhiaskan gunung-gunung yang menjulang tinggi, ditambah sejuknya semilir angin akan membuat kagum siapapun.

Terlebih jika wisatawan datang pada pagi hari.

Sunrise akan terlihat cantik dari Puncak Proman.

Selain menikmati suasana alamnya, wisatawan juga dapat mengabadikan potret diri mereka di beberapa spot yang  dibangun.

Tak hanya spot untuk berfoto, fasilitas pendukung lainnya juga tersedia, seperti toliet, gasebo, juga kios-kios penjual makanan.


11. Gunung Jaran

Halaman Selanjutnya
img_title