GOA: 6 Goa Tempat Wisata Keren di Gunungkidul, Yogyakarta yang Lagi Hits

Selamat Datang di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Sumber :
  • gunungkidulkab.go.id

Gunungkidul, WISATA Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terletak 39 kilometer sebelah Tenggara Kota Yogyakarta.

Dengan ibu kota kabupaten Wonosari, Kabupaten Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara  yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU Nomor 15 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pusat Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul berada di Jalan Brigjen. Katamso Nomor 1 Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wilayah Gunungkidul berbatasan dengan beberapa daerah, sebagai berikut:

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia

Gunungkidul memiliki pesona alam yang begitu berlimpah. Keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa tersebut beraneka ragam, baik pesona lokasi wisata pantai, pegunungan, goa, juga air terjun.

Dan berikut, 6 lokasi wisata goa yang keren dan indah memesona.

1. Goa Pindul

Lima Tempat Wisata yang Harus Dihindari Saat Musim Hujan

Goa Pindul

Photo :
  • wisata.gunungkidulkab.go.id
Legenda penamaan Goa Pindul yang dipercayai dan dikisahkan turun temurun oleh masyarakat sekitar, berasal dari kisah perjalanan Joko Singlulung yang menelusuri hutan lebat, sungai, hingga goa untuk mencari ayahnya. Saat sedang menyusuri 7 goa yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam goa.

Goa tempat Joko terbentur tersebut, dinamai Goa Pindul yang berasal dari kata dalam bahasa Jawa pipi gebendul, yang berarti pipi yang terbentur. Goa Pindul terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Akses untuk menuju lokasi objek wisata ini, sangatlah mudah dengan kondisi jalan yang sudah bagus untuk bisa dilewati bus berukuran besar. Sensasi selusur goa dengan sungai mengalir di bawahnya, bisa dinikmati para wisatawan di Goa Pindul.

LUMAJANG: Bermain Pasir Hitam yang Eksotis di Pantai Watu Pecak

Pemandu akan mendampingi pengunjung dan menyiapkan perlengkapan keamanan seperti jaket pelampung, helm, dan ban. Di dalam goa, Anda akan dimanjakan dengan keelokan stalaktit dan stalakmit, sambil menikmati segarnya air sungai yang mengalir di bawah goa. Sajian kuliner yang beraneka ragam juga dijajakan oleh warga lokal, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir mencari referensi tempat makan. Fasilitas umum juga sudah disediakan untuk menambah kenyamanan pengunjung, seperti toilet umum, area parkir yang luas, dan musala.

2. Goa Ngingrong

Goa Ngingrong

Photo :
  • wisata.gunungkidulkab.go.id
Objek wisata indah dan unik banyak menghiasi sudut Kabupaten Gunungkidul. Kawasan dengan dominasi batuan karst menyimpan eksotika hidden paradise, salah satunya adalah Goa Ngingrong.
Goa ini merupakan lembah karst yang berbentuk sebuah luweng/collapse dollin atau biasa disebut dengan sinkhole, dan membentuk sebuah goa horizontal dengan kealamiannya, dan diakhiri dengan turunan horizontal dan mempunyai telaga bawah tanah di bawahnya.
INFO LOKER: Job Fair 2024 Gunungkidul Hingga 15 Agustus 2024, Terbuka untuk Penyandang Disabilitas

Objek wisata ini ditujukan bagi wisatawan minat khusus yang siap dengan medan yang menantang. Goa Ngingrong terletak di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, berada di jalur menuju objek wisata pantai Selatan Gunungkidul. Jika kita ingin berkunjung ke pantai, saat berangkat atau pulangnya dapat mengunjungi Goa Ngingrong.

Untuk menikmati indahnya goa, pengunjung harus menuruni lembah karst terlebih dulu, karena letak Goa Ngingrong berada di bawah. Terdapat dua goa di dasar lembah, yaitu di sisi Barat dan Timur. Jika pengunjung telah memasuki mulut goa, kesejukan dan kesegaran akan dirasakan, rasa lelah menyusuri lembahpun akan terbayar. Bagi pengunjung yang enggan menuruni lembah dan masuk ke goa, dapat pula menikmati keindahan panorama dari atas. Pada saat musim penghujan, hijaunya tanaman dan pepohonan akan melengkapi indahnya, dan ketika memasuki musim kemarau pun, tak kalah indah.

Pada hari Sabtu dan Minggu pagi, beragam kuliner khas dan tradisional dijajakan oleh warga lokal di pasar kuliner. Pengunjung dapat senam pagi bersama yang diadakan oleh Pokdarwis, sebelum menikmati sajian kulinernya. Bagi pecinta wisata minat khusus, juga dapat menikmati sensasi naik flying fox dan ATV di kawasan objek wisata Ngingrong.

3. Goa Kalisuci

Goa Kalisuci

Photo :
  • wisata.gunungkidulkab.go.id
Objek wisata Goa Kalisuci berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Dapat ditempuh dari kota Yogyakarta selama 1,5 – 2 jam perjalanan. Wisatawan yang datang ke lokasi Goa Kalisuci, dapat menyaksikan keindahan goa dengan menyusuri sungai bawah tanah yang airnya sangat jernih.

Peralatan pengamanan yang digunakan untuk menyusuri goa adalah ban dalam (tube), pelampung dan helm. Saat menyusuri goa dengan mengikuti arus aliran sungai, pengunjung dapat menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit di dalam goa. Segarnya air pegunungan yang masih bersih dan alami pun, dapat dirasakan. Pemandangan hijau di seputaran Kalisuci menyapa dengan ramah dan menyegarkan mata.

4. Goa Rancang Kencono

Goa Rancang Kencono

Photo :
  • wisata.gunungkidulkab.go.id
Goa Rancang Kencono terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, dapat ditempuh dari kota Yogyakarta sekitar 1,5 jam, dan dari kota Wonosari 30 menit. Tiba di mulut goa, pengunjung akan disambut dengan pohon Klumpit yang usianya sudah ratusan tahun, pohon ini tumbuh sudah melebihi atap goa. Memasuki area goa serasa seperti masuk aula, karena goa ini memiliki pelataran yang luas. Stalaktit menghiasi langit–langit goa, namun kebanyakan sudah mati sehingga tidak menghasilkan tetesan–tetesan air.

Semakin masuk ke dalam area goa, ada ruang yang lebih kecil dan gelap gulita. Tempat ini dulunya juga digunakan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia, maka gua ini dinamakan Goa Rancang Kencono.

5. Goa Cokro

Goa Cokro

Photo :
  • wisata.gunungkidulkab.go.id
Bagi Anda pecinta uji adrenalin, sayang jika melewatkan untuk menyusuri keindahan perut bumi Goa Cokro. Goa Cokro adalah goa vertikal dengan kedalaman 18 meter, bibir goa memiliki diameter 1 meter dan dasar goa sekitar 20 meter. Goa ini memiliki keindahan ornamen alam yang luar biasa. Di dalam goa, terdapat stalaktit dan formasi Speleothem batuan kart, dengan berbagai corak, salah satu yang menarik membentuk corak batik, pancaran sinar matahari menembus dasar goa jatuh menawan terlihat lebih sederhana, namun mengaggumkan. Memasuki goa, Anda harus menggunakan teknik caving, minimal menguasai teknik rappeling dan Single Rope Techique (SRT).

6. Goa Jomblang

Goa Jomblang

Photo :
  • wisata.gunungkidulkab.go.id
Goa Jomblang atau Luweng Jomblang berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Menuju tempat ini, memerlukan waktu sekitar 2 jam dari kota Yogyakarta atau sekitar 30 menit dari kota Wonosari. Goa ini merupakan goa vertikal yang terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi pada ribuan tahun lalu.
Reruntuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa, dikenal dengan istilah luweng.

Berbeda dengan area sekitar goa yang terbilang gersang, di dalam goa ini, justru sangat subur. Keunikan lain pada goa ini adalah di dasar goa vertikal terdapat hutan purba yang banyak ditumbuhi tanaman yang tidak ditemukan di luar goa dan di mulut goa horizontal yang berdiameter sekitar 50 meter ini. Kedalaman goa vertikal Jomblang variatif, mulai dari 80 meter (jalur A), 60 meter (jalur B), 40 meter (jalur C), sehingga traveler dapat memilih jalur yang akan dilewati sesuai dengan nyali yang Anda miliki. Untuk pemula, biasanya menggunakan jalur VIP (jalur C – 40 meter).

Ujung dari goa Jomblang adalah Goa Grubuk sumuran tunggal sedalam 90 meter, merupakan sumuran terdalam di pulau Jawa. Fenomena sungai bawah tanah di dasar luweng grubug dan pemandangan k earah, atas sangatlah menakjubkan. Dua stalagmit berukuran besar berwarna hijau kecoklatan, berdiri tegak di tengah dasar goa Grubuk. Pada pukul 13.00 WIB, sinar matahari akan menerobos masuk melalui mulut goa, soelah sebuah cahaya Ilahi yang terpancar indah dan membuat stalakmit berkilauan.

Itulah 6 lokasi wisata goa alami yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tunggu apalagi,  siapkan waktu Anda untuk berkunjung ke lokasi wisata ini.

(Sumber: wisata.gunungkidulkab.go.id)