Tarian Ratoh Jaroe Ramaikan Kolaborasi Indonesia dan Namibia dalam Seni dan Budaya

Tari Ratoh Jaroe
Sumber :
  • kemlu.go.id

Windhoek, WISATA – Windhoek adalah ibu kota Namibia. Kota ini terletak di bagian tengah Namibia. Windhoek merupakan pusat perdagangan utama untuk kulit domba. Pada tahun 1885, wilayah ini diduduki oleh Jerman, dan Windhoek menjadi kursi pemerintahan kolonial pada 1892, menjadi ibu kota koloni Afrika Barat Daya. Selama Perang Dunia II, pasukan Afrika Selatan merebut Windhoek. Setelah kemerdekaan Namibia dari Afrika Selatan pada 1990, Windhoek menjadi ibu kota negara ini.

Prakiraan Cuaca Kota Serang, Banten, Tanggal 8 Juli 2024

 

Pada 28 February 2024 yang lalu, tarian Ratoh Jaroe dari Aceh meramaikan acara pertunjukan budaya di Franco Namibian Cultural Center, Windhoek. Tarian ini dipersembahkan oleh Ombetja Yehinga Organisation (OYO) Dance Company untuk memperkenalkan program-program terbaru mereka kepada publik.

Prakiraan Cuaca Kota Denpasar, Bali, Tanggal 8 Juli 2024

Selain Tari Ratoh Jaroe, OYO menampilkan cuplikan dari dua kreasi mereka “Remembering Johnny” (penghormatan kepada Johnny Hallyday) dan “a picassiana dance” (penghormatan kepada Pablo Picasso), tari kreasi  “Teacher” berisikan pesan sosial seperti kehamilan remaja usia sekolah, dan tari kreasi modern yang disponsori oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (Badan Kerja Sama Internasional Jerman,GIZ) mengenai  pelecehan seksual di lingkungan kerja.

 

Prakiraan Cuaca Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Tanggal 8 Juli 2024

Ombetja Yehinga Organisation (OYO) Dance Company

Photo :
  • kemlu.go.id

 

Dihadiri oleh kalangan diplomatik dan masyarakat umum Namibia yang gemar seni budaya, pertunjukan tari Ratoh Jaroe menandai kolaborasi yang istimewa antara Indonesia dan Namibia dalam bidang seni budaya. Penampilan tari Ratoh Jaroe ini merupakan kali ketiga ditampilkan sanggar tari OYO. Sebelumnya dipentaskan dalam acara Dance-a-thon pada April 2023 dan Resepsi Diplomatik HUT ke-77 RI pada 6 September 2023. KBRI Windhoek memfasilitasi pelatih tari dan kostum tarian Ratoh Jaroe kepada sanggar tari OYO.

 

KBRI Windhoek

Photo :
  • kemlu.go.id

 

Pada tahun 2024, KBRI Windhoek berencana untuk kembali bekerja sama dengan sanggar tari OYO untuk mempersembahkan tarian Indonesia lainnya. Para penari OYO pun sangat antusias untuk terus belajar dan menghadirkan keindahan seni Indonesia di Namibia.

OYO adalah sebuah Yayasan di Namibia yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran sosial di kalangan pemuda menggunakan seni, terutama terutama tari. Beberapa karya seni yang mereka ciptakan mengangkat isu-isu sensitif seperti kehamilan remaja di usia sekolah dan pelecehan di dunia kerja. Melalui pertunjukan-pertunjukan mereka, OYO berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang isu-isu ini dan mendorong perubahan sosial yang positif.

 

Sumber: kemlu.go.id