Inilah, Kawasan Bromo Tengger Semeru yang Memesona…

WISATA, Lumajang – Siapa tak kenal kawasan Bromo Tengger Semeru?
Kaldera di taman ini merupakan yang terluas di pulau Jawa, dengan padang pasir tandus seluas 10 km.

Di lautan pasir ini, ditemukan 7 buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari Timur-Barat dan Timur Laut-Barat Daya.
Udara sejuk menjadi salah satu alasan mendatangi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Suhu udara di TNBTS bisa mencapai 22 sampai 3 derajat Celsius. Bahkan suhu terdingin dapat terjadi saat dini hari ketika musim kemarau, yang mencapai 3 derajat Celsius.

Sejumlah lokasi, seperti di Ranu Kumbolo dan puncak Gunung Semeru bisa mencapai di bawah 0 derajat Celsius.

Dua kawasan khusus yang banyak dikunjungi pelancong, salah satunya sudah tentu Gunung Bromo. Uniknya Gunung Bromo, kita bisa langsung mendatangi sampai puncak atau melihat dari kawasan sekitar yang sudah menjadi ikon kawasan Bromo.
Ikon itu bernama Bukit Cinta. Kita bisa menuju Bukit Cinta dengan kendaraan roda empat dan melanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri puncak bukit. Sesampainya di puncak, kita akan mendapati sebuah pemandangan yang indah. Yaitu Gunung Batok yang berbentuk limas.
Gunung setinggi 2.440 meter itu menutupi Bromo dari pandangan wisatawan yang berkumpul di Bukit Cinta. Lanskap Gunung Batok itulah yang biasa menjadi latar belakang foto para turis, untuk menunjukkan bahwa mereka sudah berwisata ke Gunung Bromo

Cara Menuju Kawasan Bromo

Jalur Udara
Pelancong yang menggunakan pesawat bisa menuju Bandara Juanda, di kota Surabaya terlebih dahulu, sebelum melanjutkan jalur darat. Pilihan penerbangan melalui bandara Juanda tersedia lebih banyak daripada melalui bandara Bandara Abdurrahman Shaleh di Kabupaten Malang.

Jalur Darat
Jika melalui kota Surabaya, pelancong bisa menuju terminal Bungurasih Surabaya. Selanjutnya memilih bus jurusan Probolinggo. Sesampainya di Probolinggo perjalanan menggunakan angkutan umum sejenis colt menuju Kecamatan Ngadisari. Di sana terdapat dua desa Wonotoro dan Jetak yang menjadi titik terdekat ke lereng perbukitan Cemoro Lawang, yaitu desa terdekat dengan Gunung Bromo.

Melalui Kota Malang, pelancong bisa melalui Pasar Tumpang. Dari situ bisa menyewa Hartop atau Jeep menuju kawasan Bromo, biasanya dipilih waktu malam hari agar sampai sebelum matahari terbit.
Jika menggunakan kereta, pelancong turun di stasiun Kota Baru. Selanjutnya bisa menggunakan kendaraan umum dari terminal Arjosari atau langsung menumpang taksi menuju Pasar Tumpang, tempat menyewa kendaraan khusus sejenis Hartop atau Jeep.

Tips
Sebagai destinasi yang menyuguhkan keindahan alam, pengunjung perlu menyiasati kapan waktu terbaik mendatangi Bromo. Sebaiknya Anda datang tepat di bulan Juni-Oktober karena ini cuaca musim kemarau, sehingga membuat Bromo indah dari segala sisi.
Menuju kawasan Bromo bisa ditempuh dari beberapa titik. Jadi sesuaikan rute dengan tempat tinggal Anda, dari Malang, Surabaya, Probolinggo atau Cemoro Lawang.
Bila ingin menggunakan jasa kendaraan jeep, sebaiknya sudah memesan terlebih dahulu dan memastikan kendaraan tersebut layak menyusuri alam Bromo.
Meskipun disediakan jasa menyewakan baju hangat, tidak salah bila Anda membawa sendiri baju hangat untuk kenyamanan.
Selamat menikmati pesona Bromo.

(Sumber: direktoripariwisata.id)