HUT DKI: 11 Tempat Wisata Sejarah di Jakarta (Bagian 1)
- unsplash
Sejak direvitalisasi pada tahun 2017, Lapangan Banteng memiliki tampilan yang lebih menarik. Jika dilihat dari ketinggian, maka terlihat bentuk di area Monumen Pembebasan Irian Barat seperti penggaris busur.
Lapangan seluas 5,2 hektar itu kini menjadi area Ruang Terbuka Hijau yang banyak didatangi orang untuk berolah raga, rekreasi ataupun untuk kegiatan-kegiatan sosial. Sore hari adalah saat yang terbaik untuk menikmati kenyamanan di Lapangan Banteng. Jika Anda berkunjung di akhir pekan, jangan lewatkan atraksi air mancur yang meliuk-liuk dengan sorotan LED berwarna warni.
Tahukah kalian jika lapangan Banteng dahulu dikenal dengan nama Lapangan Singa? Pada masa kolonial Belanda, di tengah lapangan dibangun tugu peringatan kemenangan Belanda melawan Prancis dalam pertempuran Waterloo, dengan patung singa di atasnya. Lapangan tersebut diberi nama Waterlooplein yang artinya Lapangan Waterloo, tapi orang-orang waktu itu menyebut sebagai Lapangan Singa. Di jaman pendudukan Jepang, tugu dan patung singa yang ada di lapangan dihancurkan semua. Selanjutnya di era kemerdekaan, lapangan Singa berganti nama menjadi Lapangan Banteng hingga saat ini. Konon dinamakan Lapangan Banteng karena dulu di tempat tersebut banyak banteng yang berkubang di lumpur.
4. Masjid Istiqlal