Dari Nasi Pindang Sampai Menara Kudus: Petualangan Rasa dan Rasa Syukur di Kota Santri!

Nasi Pindang dari Kudus
Sumber :
  • Instagram/tukangjajankeliling

Kudus, WISATA – Kudus, kota kecil di Jawa Tengah yang kerap dijuluki sebagai Kota Santri, ternyata menyimpan sejuta pesona yang siap memanjakan lidah sekaligus menenangkan jiwa. Dari kuliner khas yang menggoda hingga destinasi religi yang sarat makna spiritual, Kudus adalah tempat sempurna untuk menyelami harmoni antara rasa dan rasa syukur.

Populer sebagai Kota Santri, Inilah Destinasi Wisata dan Aneka Kuliner Khas Pekalongan

Salah satu ikon kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kudus adalah Nasi Pindang. Bagi penikmat kuliner tradisional, sajian ini ibarat harta karun yang menggoda dari suapan pertama. Terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam kuah pekat beraroma daun melinjo dan kluwek, Nasi Pindang menawarkan sensasi rasa manis, gurih, dan sedikit smoky yang begitu khas.

Tak sedikit yang menyebut Nasi Pindang Kudus sebagai “rawon versi lokal” dengan sentuhan rasa yang lebih lembut dan aromatik. Ditambah taburan daun bawang, bawang goreng, serta sambal pedas, makan Nasi Pindang di pagi atau siang hari bisa jadi pengalaman kuliner yang sulit dilupakan. Warung-warung legendaris seperti Warung Bu Jatmi atau Pak Kardi bahkan selalu dipadati warga lokal dan wisatawan dari berbagai daerah.

JEPARA: 3 Wisata Hits dari Pantai, Ukir-ukiran hingga Sejarah Kerajaan

Namun, Kudus bukan hanya tentang kuliner. Di balik kelezatan Nasi Pindang, terselip pula kekayaan budaya dan sejarah yang begitu kental, salah satunya bisa Anda temukan di Masjid Menara Kudus. Masjid yang berdiri megah dengan perpaduan arsitektur Islam dan Hindu-Jawa ini merupakan salah satu peninggalan Sunan Kudus, salah satu dari Wali Songo.

Menara Kudus bukan hanya saksi bisu penyebaran Islam di tanah Jawa, tetapi juga menjadi simbol toleransi budaya yang membanggakan. Didirikan pada abad ke-16, masjid ini memiliki struktur bata merah mirip candi yang mencerminkan harmoni akulturasi budaya Nusantara.

Pesta Lomban Larungan Kerbau Jepara: Tradisi Unik dan Makna Budaya yang Mendalam

Pengalaman beribadah atau sekadar mengunjungi tempat ini seringkali membuat hati bergetar. Banyak peziarah yang datang bukan hanya untuk berdoa, tapi juga mencari kedamaian dan refleksi diri. Apalagi jika datang saat sore hari, Anda bisa menikmati keheningan yang menyatu dengan pancaran cahaya senja yang menyoroti keindahan menara batu merah.

Tak berhenti sampai di situ, kota Kudus juga menyuguhkan wisata sejarah lainnya seperti Museum Kretek, yang menjadi saksi perjalanan industri rokok Indonesia, serta Makam Sunan Muria di daerah Colo yang berada di kaki Gunung Muria. Perjalanan menuju makam ini menjadi semacam mini adventure yang menyenangkan dan menantang, terutama bagi pencinta wisata religi dan alam.

Halaman Selanjutnya
img_title