TAMAN BALEKAMBANG SOLO, dari Wisata Sejarah Jadi Kelas Terbuka, Gratis untuk Pelajar Setiap Hari Selasa
- surakarta.go.id
Solo, WISATA – Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, membuat terobosan baru dengan menggratiskan tiket masuk bagi para pelajar ke Taman Balekambang, setiap hari Selasa.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan ruang publik lebih inklusif bagi dunia pendidikan.
Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyampaikan kebijakan ini pada acara Awarding Top Events Kota Solo 2024 di Taman Balekambang (4/2/2025).
Program ini direncanakan mulai berlaku pada bulan Maret mendatang, bersamaan dengan datangnya bulan puasa.
Diharapkan, dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menikmati suasana belajar yang lebih terbuka dan interaktif.
Didirikan pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII, Taman Balekambang, awalnya merupakan hadiah untuk kedua putrinya, Partini dan Partinah.
Itulah, mengapa taman ini memiliki dua area utama.
Taman Partini dikenal dengan kolam air dan perahu dayung, sementara Taman Partinah, menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman langka.
Sejak awal, taman ini bukan sekadar ruang rekreasi, tetapi juga tempat konservasi lingkungan dan pusat interaksi sosial bagi masyarakat Kota Solo.
Dengan akses gratis bagi pelajar, Taman Balekambang memiliki potensi besar sebagai "kelas terbuka" yang mendukung metode pembelajaran yang lebih kreatif.
Beberapa kegiatan edukatif yang bisa dilakukan di taman ini, antara lain: outing class di amfiteater untuk belajar seni pertunjukan, sastra, atau sejarah dalam suasana yang nyaman.
Keanekaragaman hayati yang masih terjaga, juga menjadikan taman ini sebagai tempat ideal untuk edukasi konservasi alam bagi para pelajar.
Area hijau yang luas dapat dimanfaatkan untuk belajar kelompok, menggambar, atau menulis dengan suasana yang lebih rileks.
Dengan kebijakan akses gratis ini, pelajar Kota Solo memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dari ruang kelas konvensional.
Dukungan dari pelajar, guru, dan komunitas akan menjadikan Taman Balekambang sebagai contoh nyata pemanfaatan ruang publik untuk pendidikan dan pelestarian budaya.
Selain itu, dengan semakin banyaknya acara yang digelar di Taman Balekambang, seperti Festival Natal dan Tahun Baru, serta perayaan Imlek, taman ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai pusat kebudayaan dan edukasi di Kota Solo.
(Sumber: surakarta.go.id)