Toko Oen Malang: Wisata Kuliner yang Membawa Kita ke Masa Lalu

Toko Oen Kota Malang
Sumber :
  • Malangkota.go.id

Yang menarik, bangunan Toko Oen tetap mempertahankan bentuk aslinya. Mulai dari lantai, plafon baja, hingga perabot klasik di dalamnya masih dipertahankan. Ini jadi alasan kenapa turis, terutama dari Eropa, nggak pernah melewatkan tempat ini saat berkunjung ke Malang.

SEPAK BOLA: Soal Striker Ole Romeny, Menpora Masih Tunggu Pengajuan Naturalisasi

Menurut Ansori, seorang pramuwisata senior di Toko Oen sejak 1994, nama “Oen” diambil dari nama keluarga pemilik pertama. Dulu, Toko Oen punya empat cabang di Indonesia: Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Malang. Tapi sekarang, cuma dua yang bertahan, yaitu di Malang dan Semarang. Keduanya sudah jadi cagar budaya.

Menu Klasik yang Jadi Andalan

SEPAK BOLA: Patrick Kluivert Punya Program Libatkan Pemain Lokal

Kalau ke Toko Oen, jangan lupa cobain menu klasiknya. Di etalase, kamu bisa lihat deretan makanan khas Belanda seperti garnalen brood, kippen brood, dan socijs brood. Ada juga kue tradisional Indonesia seperti cucur dan lapis legit, yang ternyata juga digemari turis Belanda.

Ansori menyebutkan kalau hidangan favorit di Toko Oen adalah steak, roti, dan es krim. Uniknya, es krim di sini dibuat secara homemade dengan resep asli yang nggak berubah sejak zaman Belanda. Untuk menikmati makanan, ada dua pilihan tempat duduk: meja tinggi untuk makan berat, dan meja pendek untuk ngemil sambil ngopi atau minum teh.

7 Penemuan Menakjubkan di Tahun 2024, Salah Satunya Adalah Penghuni Lembah Dinosaurus yang Artistik

Pesona Nostalgia yang Tak Pernah Pudar

Toko Oen bukan sekadar tempat makan. Buat turis Belanda, ini adalah tempat penuh kenangan. Banyak di antara mereka yang datang untuk bernostalgia, mengenang masa kecil, atau bahkan menceritakan sejarah keluarga mereka ke anak-cucu. Malang sendiri memang jadi salah satu destinasi utama turis Belanda di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title