Purwokerto Bukan Hanya Bisa Ngapak: Ada Kuliner Enak yang Bikin Kita Ngakak Terbahak-bahak
- Instagram/amelia.rizky
Purwokerto, WISATA - Purwokerto, kota kecil di Jawa Tengah yang dikenal dengan logat khas "ngapak"-nya, ternyata menyimpan banyak kejutan. Selain keramahan warganya dan keindahan alam yang memesona, Purwokerto juga menawarkan berbagai kuliner unik yang bikin lidah bergoyang dan hati gembira. Salah satu kuliner yang wajib Anda coba adalah beragam sajian lokal yang tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan pengalaman berbeda, bahkan terkadang membuat kita tertawa karena keunikannya.
Purwokerto, Kota dengan Logat Ngapak yang Membumi
Siapa yang tidak mengenal logat ngapak? Logat khas masyarakat Purwokerto ini sering kali dikaitkan dengan gaya bicara yang blak-blakan dan jujur, tetapi juga penuh kehangatan. Namun, di balik pesona ngapak, kota ini memiliki kuliner yang mampu membuat siapa saja jatuh cinta pada gigitan pertama.
Di Purwokerto, kuliner bukan sekadar urusan rasa, tetapi juga cerita dan tradisi yang melekat erat. Mulai dari camilan ringan hingga hidangan berat, semuanya mengandung kekhasan budaya yang sayang untuk dilewatkan.
Kuliner Khas Purwokerto yang Mengundang Tawa
Bicara soal kuliner Purwokerto, ada beberapa nama makanan yang unik dan terkadang terdengar lucu. Sebut saja mendoan, camilan gorengan dari tempe yang digoreng setengah matang. Nama "mendoan" berasal dari kata mendo, yang dalam bahasa Banyumasan berarti setengah matang.
Namun, keunikan mendoan bukan hanya pada namanya, melainkan juga pada penyajiannya. Mendoan biasanya disantap dengan sambal kecap pedas, ditemani secangkir teh hangat atau kopi tubruk. Ketika Anda menggigit mendoan yang masih hangat, rasa gurih dan tekstur lembut tempenya akan membuat siapa saja ingin nambah lagi.
Selain mendoan, ada juga kraca, hidangan berbahan dasar keong sawah yang dimasak dengan bumbu rempah khas. Meskipun terdengar sederhana, proses memasak kraca membutuhkan keahlian khusus. Keong harus dibersihkan dengan benar agar tidak berbau lumpur, lalu dimasak dengan santan dan rempah-rempah hingga menghasilkan rasa gurih yang memikat.
Nama makanan lain yang tidak kalah unik adalah dage, yaitu tempe berbahan dasar ampas tahu. Meskipun asal usulnya sederhana, dage sering kali menjadi pelengkap sempurna untuk hidangan lain, seperti pecel atau lotek.
Cita Rasa yang Tidak Terlupakan
Cita rasa kuliner Purwokerto adalah perpaduan antara kehangatan tradisi dan inovasi modern. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah sate bebek khas Purwokerto, yang menggunakan bumbu kacang kental dengan sentuhan rasa manis dan pedas. Sate ini sering disajikan dengan lontong atau nasi, membuatnya menjadi pilihan makan siang yang sempurna.
Bagi pecinta makanan manis, Purwokerto juga memiliki dawet ayu, minuman segar berbahan dasar santan, gula aren, dan cendol. Minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengingatkan pada suasana pedesaan yang damai.
Tempat-Tempat Kuliner yang Wajib Dikunjungi
Untuk menikmati kuliner khas Purwokerto, Anda bisa mengunjungi Pasar Wage, salah satu pusat kuliner tradisional terbesar di kota ini. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai jenis makanan, mulai dari mendoan hingga pecel yang disajikan dengan cara tradisional.
Selain itu, ada juga kawasan alun-alun Purwokerto yang menjadi tempat favorit para wisatawan dan warga lokal untuk berburu makanan. Pada malam hari, kawasan ini berubah menjadi pusat kuliner kaki lima yang menawarkan berbagai hidangan lezat dengan harga terjangkau.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi adalah warung mendoan legendaris di sekitar Jalan Jenderal Sudirman. Warung ini telah beroperasi selama puluhan tahun dan dikenal dengan mendoannya yang autentik.
Kuliner Modern dengan Sentuhan Lokal
Purwokerto juga tidak ketinggalan dalam hal inovasi kuliner. Beberapa kafe dan restoran modern di kota ini mulai memadukan cita rasa lokal dengan gaya penyajian internasional. Misalnya, ada burger dengan isian mendoan, atau pizza dengan topping kraca. Inovasi ini tidak hanya menarik perhatian anak muda, tetapi juga membantu melestarikan cita rasa lokal dalam kemasan yang lebih kekinian.
Data dan Statistik yang Mendukung
Menurut data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas, sektor kuliner menyumbang sekitar 30% dari total pendapatan pariwisata di Purwokerto pada tahun 2023. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan popularitas kota ini sebagai destinasi wisata kuliner.
Selain itu, survei dari situs kuliner populer menunjukkan bahwa mendoan adalah salah satu makanan yang paling sering dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Purwokerto. Ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kuliner khas Purwokerto di mata masyarakat luas.
Purwokerto bukan hanya soal logat ngapak yang membumi, tetapi juga kuliner yang kaya rasa dan cerita. Dari mendoan hingga kraca, setiap hidangan menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan.
Jika Anda sedang merencanakan liburan, jangan lupa memasukkan Purwokerto ke dalam daftar tujuan Anda. Selain menikmati keindahan alamnya, pastikan Anda mencicipi kuliner khasnya yang dijamin akan membuat Anda terbahak-bahak dan ketagihan.