SRAGEN: Ini Lho, Kepompong Ulat Jati alias Enthung, Camilan Ekstrem Kaya Nutrisi
- sragenkab.go.id
Sragen, WISATA – Musim hujan telah tiba.
Siapa sangka, awal musim hujan adalah waktu yang tepat untuk berburu kuliner ekstrem yaitu ungkrung alias entung jati atau kepompong ulat jati.
Ungkrung, yang biasanya ditemukan di daun jati yang gugur atau menempel di batang pohon jati, menjadi incaran warga karena potensi ekonominya dan daya tariknya sebagai bahan kuliner ekstrem.
Di beberapa daerah seperti Dukuh Bulakrejo, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, tradisi berburu ungkrung sudah menjadi kegiatan rutin, saat daun-daun jati mulai rontok.
Setiap hari saat masuk musim hujan, banyak warga di sekitar hutan jati Sumberlawang berburu ungkrung dari pohon-pohon yang ada.
Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun, karena entung jati bisa diolah menjadi lauk-pauk yang lezat dan bergizi.
Para pemburu biasanya membawa wadah plastik untuk mengumpulkan ungkrung yang sering tersembunyi di antara tumpukan daun.
Wantini, seorang warga Dukuh Bulakrejo, Desa Ngargosari mengatakan, beberapa hari terakhir, ia mencari entung jati bersama warga lainnya.
Entung jati tersebut memang dikumpulkan untuk dikonsumsi oleh keluarganya.
Namun, ada juga yang dijual dalam keadaan mentah, karena banyak orang yang mencarinya untuk dimasak sendiri.
Biasanya, warga mulai berburu entung jati mulai pukul 08.00 WIB hingga siang hari.
Di awal musim hujan, banyak warga yang aktif mencari entung jati.
"Musim seperti ini banyak yang cari. Kalau ada yang mau beli, baru dijual per gelas Rp15.000. Kadang ada yang mampir beli," kata Wantini, Kamis (29/11/2024).
Makanan ekstrem yang cukup populer di berbagai penjuru negeri ini, biasanya diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti tumis, balado, rica - rica hingga rempeyek.
Menurutnya olahan entung jati memiliki rasa yang enak, pedas, gurih, dan kaya protein.
"Ada sensasi kletus-kletus saat digigit dan kenyal," ujarnya.
Mengutip artikel dari Universitas Jambi karya Rizano Anders Rayel, ulat jati (Hyblaea puera) kaya akan protein, vitamin, mineral, lemak, dan karbohidrat.
Dengan kandungan nutrisi tersebut, ulat jati dapat menjadi alternatif sumber protein yang sangat baik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan jati.
(Sumber: sragenkab.go.id)