Pratama Arhan Ungkap Penyesalan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Apa yang Terjadi?

Arhan Pratama
Sumber :
  • tvonenews.com/Julio Tri Saputra

Malang, WISATA - Jelang laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Pratama Arhan tiba-tiba mengungkapkan penyesalan mendalam yang mengguncang para penggemar Timnas Indonesia. Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu dengan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dalam rangka persiapan pertandingan tersebut, pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 22 pemain terbaik, termasuk Pratama Arhan.

Roberto Mancini Terkejut: Indonesia Kini Lebih Berbahaya dari Bahrain dan China!

Namun, berita mengejutkan datang dari Pratama Arhan yang mengungkapkan penyesalannya setelah mendapatkan kartu merah saat bermain untuk Suwon FC di K-League 1. Penyesalan ini muncul menjelang pertandingan penting Timnas Indonesia di kualifikasi.

Debut yang Mengecewakan

Jurnalis Korea Selatan Bongkar Perbedaan Suporter Indonesia di Stadion dan Media Sosial

Pratama Arhan, pemain berusia 22 tahun ini, baru saja menjalani debutnya bersama Suwon FC dalam pertandingan K-League 1 melawan Jeju United di Stadion Piala Dunia Jeju pada Minggu (26/5). Arhan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-71 menggantikan Jeung Dong-ho. Namun, hanya lima menit setelah masuk lapangan, ia diusir wasit karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Jeju.

Kejadian tersebut menjadi sorotan banyak netizen yang menyesalkan Arhan tidak mampu memanfaatkan kesempatan debutnya dengan baik. Kritik dan hujatan pun berdatangan, membuat situasi semakin sulit bagi Arhan.

Maarten Paes: Pernah Hampir Menyerah hingga Menjadi Pilar Utama Timnas Indonesia

Penyesalan dan Permintaan Maaf

Menanggapi berbagai kritikan yang diterimanya, Pratama Arhan menyampaikan permintaan maafnya. “Saya mendapat kartu merah di laga debut saya. Saya kecewa dan sedih karena tidak bisa membantu tim karena kartu merah tersebut," ujar Arhan dikutip dari Sports Chosun. Mantan pemain PSIS Semarang ini juga menambahkan bahwa kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga baginya.

Halaman Selanjutnya
img_title