Erick Thohir Optimistis Tundukkan China dan Jepang, Media Vietnam Tercengang: Kok Bisa?

Namun target realistisnya adalah menduduki posisi ketiga, yang memungkinkan skuad Garuda melaju ke Babak Kualifikasi keempat. Di babak tersebut, Indonesia akan bertarung dalam grup baru yang lebih ketat. Hanya juara grup yang langsung lolos, sedangkan peringkat kedua akan masuk babak kelima untuk memperebutkan play-off antar-konfederasi.

Berdasarkan analisis yang dilansir thethao247, jika Indonesia mampu menang atas China dan menahan imbang Jepang, maka koleksi 4 poin itu sudah cukup mengantar ke fase berikutnya. Ini tentu akan menjadi capaian luar biasa, mengingat kiprah Indonesia yang sebelumnya belum pernah sejauh ini dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia.

Generasi Emas Sedang Terbentuk?

Patut dicatat bahwa Timnas Indonesia saat ini dihuni oleh pemain-pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Justin Hubner, Pratama Arhan, hingga Nathan Tjoe-A-On. Kehadiran pemain diaspora juga memberi warna baru dalam permainan Garuda.

Pelatih Patrick Kluivert, yang merupakan legenda Belanda, dipercaya bisa memaksimalkan potensi para pemain ini. Ia membawa pendekatan Eropa dalam strategi dan filosofi bermain, yang terbukti membuat Indonesia tampil lebih kompetitif dan disiplin.

Jika kemenangan atas China bisa diraih, dan hasil positif di Jepang dicuri, maka pintu sejarah akan terbuka bagi Timnas Indonesia. Lolos ke babak keempat bisa menjadi titik balik untuk mimpi yang lebih besar: tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Optimisme yang Menggugah atau Mimpi yang Mustahil?

Halaman Selanjutnya

Ucapan Erick Thohir jelas bukan sekadar kata-kata kosong. Ia berbicara dengan semangat pemimpin yang ingin membawa perubahan nyata dalam sepak bola nasional. Meski banyak tantangan, jalan menuju Piala Dunia kini tampak lebih terang dibanding sebelumnya.